Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jerman akan Kirim 1.000 Senjata Anti-Tank dan 500 Rudal ke Ukraina

Jerman akan mengirimkan 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger ke Ukraina untuk membantu negara itu mempertahankan diri dari invasi Rusia

Editor: Srihandriatmo Malau

Selama berminggu-minggu, pemerintah Ukraina terus memohon kepada Jerman untuk membantunya melawan Rusia.

Duta Besar Kyiv untuk Jerman pada Sabtu mendesak Berlin untuk bergabung dengan Belanda dan memasok Ukraina dengan roket pertahanan udara Stinger.

"Akhirnya tiba saatnya untuk membantu kami," kata Andriy Melnyk kepada Reuters dalam sebuah wawancara di kedutaan Ukraina.

"Kami membutuhkan pertahanan udara dan kami membutuhkan zona larangan terbang," jelasnya.

Penolakan keras Berlin untuk menyetujui pengiriman senjata dan keputusan untuk mengirim 5.000 helm, memicu kemarahan dan ejekan.

Wali kota Kyiv Vitali Klitschko bahkan sempat menyebutnya "lelucon".

Sebelumnya, Jerman pada Selasa (22/2/2022) membekukan proyek pipa gas Nord Stream 2 yang dirancang untuk mengangkut gas alam Rusia ke Jerman.

Berita Rekomendasi

Pada Rabu, Presiden AS Joe Biden menjatuhkan sanksi pada perusahaan yang bertanggung jawab membangun proyek pipa senilai $11 miliar.

Rusia Ledakkan Pipa Gas di Kharkiv dan Kilang Minyak di Vasylkiv 

Pasukan Rusia meledakkan pipa gas alam di Kota Kharkiv, Ukraina pada Minggu (27/2/2022).

Hal ini diinformasikan Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina.

Dilaporkan Reuters, ledakan berbentuk jamur terekam dalam video yang tersebar di aplikasi Telegram. 

Belum jelas seberapa vital pipa gas yang diledakkan militer Rusia dan apakah ledakan itu dapat mengganggu distribusi gas ke luar kota atau negara.

Meskipun di tengah situasi perang, Ukraina tetap mengirimkan gas alam Rusia ke Eropa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas