Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Rusia Perintahkan Menteri Pertahanan Siagakan Senjata Nuklir, Amerika Langsung Bereaksi

Putin adalah bagian dari pola Kremlin yang lebih luas, dengan cara melakukan eskalasi tak beralasan dan menciptakan ancaman yang dibuat-buat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Presiden Rusia Perintahkan Menteri Pertahanan Siagakan Senjata Nuklir, Amerika Langsung Bereaksi
AFP/MANDEL NGAN
Seorang demonstran memegang plakat ketika orang-orang berkumpul di Lafayette Square untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina di Washington, DC, pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, melepaskan serangan udara dan memerintahkan pasukan darat melintasi perbatasan dalam pertempuran yang menurut pihak berwenang Ukraina menewaskan puluhan orang. (Photo by MANDEL NGAN / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki menanggapi keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan pasukan penangkal strategis Rusia, termasuk pasukan nuklir strategis, dalam siaga penuh.

Jen Psaki menyatakan manuver Putin adalah bagian dari pola Kremlin yang lebih luas, dengan cara melakukan eskalasi tak beralasan dan menciptakan ancaman yang dibuat-buat.

"Ini benar-benar pola yang kita lihat dari Presiden Putin selama konflik ini, yaitu menciptakan ancaman tidak nyata untuk membenarkan agresinya dan komunitas global serta rakyat Amerika harus melihatnya melalui prisma itu," kata Psaki kepada George Stephanopoulos dari ABC di "This Week", Minggu (27/2/2022).

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Putin Mulai Siapkan Senjata Nuklir, Buntut Pernyataan Penjabat NATO

Psaki menambahkan Amerika Serikat siap menghadapi pola yang sedang dilakukan Kremlin.

"Ini semua adalah pola dari Presiden Putin dan kita akan tegak menghadapinya. Kita memiliki kemampuan untuk membela diri tetapi kita juga perlu mengungkapkan apa yang kami lihat di sini tentang Presiden Putin."

Ketika ditanya tentang bantuan atau sanksi militer lebih lanjut, Psaki mengatakan Amerika Serikat siap mengirim lebih banyak bantuan kemanusiaan, ekonomi dan pertahanan militer.

"Saya ingin memberi catatan, sanksi yang kita umumkan kemarin membuat Rusia setara dengan Iran, memutuskan mereka dari sistem perbankan dan komunitas global," kata Psaki.

Berita Rekomendasi

Ditekankan apakah Amerika Serikat akan mengambil tindakan lebih cepat terhadap sektor energi Rusia, Psaki mengatakan semuanya "ada di atas meja," dan menambahkan Pemerintah AS percaya konflik saat ini menggambarkan bahwa AS harus meningkatkan pasokan energi domestiknya dan melakukan diversifikasi minyak dan gas di luar negeri.

Psaki menambahkan AS tetap berhubungan dekat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan memuji dia atas kepemimpinannya selama beberapa hari pertama perang saat ini.

"Dia berdiri dengan berani melawan invasi Presiden Putin dan kepemimpinan Rusia," kata Psaki.

"Kita akan tetap berhubungan dekat dengannya."

Perintah Putin

Sebelumnya diberitakan, dalam eskalasi dramatis ketegangan Timur-Barat atas invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Vladimir Putin memerintahkan untuk membuat pasukan penangkal strategis Rusia ke tugas tempur khusus dan bersiaga penuh.

"Negara-negara barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, maksud saya berupa sanksi yang tidak sah dan sangat disadari semua orang, tetapi pejabat tertinggi negara-negara NATO juga membuat pernyataan agresif terhadap negara kita," tambah Putin, saat memanggil Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, seperti dilansir RIA Novosti, Minggu, (27/2/2022).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas