Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Miss Ukraina Anastasiia Lenna yang Ikut Perang Melawan Rusia, Kuasai Lima Bahasa

Bukannya mengevakuasi diri, mantan Miss Ukraina Anastasiia Lenna ini memilih mengangkat senjata untuk mempertahankan negaranya dari invasi Rusia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sosok Miss Ukraina Anastasiia Lenna yang Ikut Perang Melawan Rusia, Kuasai Lima Bahasa
Instagram anastasiia.lenna
Sosok Mantan Miss Ukraina Anastasiia Lenna yang Ikut Perang Melawan Rusia, Pernah Jadi Model dan Kuasai 5 Bahasa 

Ia pernah bekerja sebagai model, manajer hubungan masyarakat di Turki, dan penerjemah.

Mantan peserta ajang kecantikan ini bahkan mampu berbicara dalam lima bahasa.

Sejak Presiden Putin memerintahkan invasi Rusia, Lenna kerap membagikan postingan di Instagram perihal konflik ini.

Ia juga memposting serangkaian fotonya sedang membawa pistol dan berseragam militer.

Biasanya tampil cantik dan feminim, Lenna tidak asing dengan senjata meskipun biasanya menembakkan peluru plastik alih-alih peluru tajam.

Dilihat dari Instagramnya, Anastasiia Lenna kerap membagikan potret mengenakan perlengkapan militer lengkap di area hutan dan tempat pelatihan dalam beberapa tahun terakhir.

Perlawanan Ukraina kepada Rusia

Berita Rekomendasi

Diketahui, Ukraina melarang pria berusia 18-60 tahun meninggalkan negara untuk kepentingan melawan tentara Rusia.

Bahkan sejumlah pengemudi truk yang bekerja di Polandia pulang ke Ukraina pada akhir pekan ini untuk bergabung dalam pertarungan.

Dalam sebuah video, penduduk di Dnipro dan Kyiv dilaporkan membuat bom molotov.

Evening Standard melaporkan, video yang viral pada Minggu (27/2/2022) menunjukkan kerumunan warga Ukraina yang tidak bersenjata berkumpul di depan tank Rusia di timur Kyiv.

Seorang warga Ukraina nekat menghentikan konvoi tank militer Rusia.
Seorang warga Ukraina nekat menghentikan konvoi tank militer Rusia. (Capture video/ Daily Mail)

Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina: Pasar Eropa dan Gazprom Pemilik Nord Stream 2 Sama-sama Ketergantungan

Baca juga: Sejarah Nuklir: AS Gunakan Nuklir saat Perang Dunia II, Uni Soviet Saingi Persenjataan Nuklir

Warga sipil itu berusaha mencegah pasukan Moskow memasuki desa mereka.

Presiden Zelensky sendiri meminta pejuang asing untuk ikut membantu melawan invasi.

Pada Minggu lalu, pasukan Rusia yang memasuki Kota Kharkiv mendapat perlawanan yang kuat.

Pejabat setempat mengatakan, Ukraina kembali "mengendalikan daerah itu sepenuhnya" setelah pertempuran jalanan meletus.

Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, 146 tank Rusia dan 27 pesawat tempur telah dihancurkan, meskipun ini belum dapat diverifikasi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Anita K Wardhani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas