Kecoh Tentara Rusia, Ukraina Cabut Semua Rambu Jalan di Wilayahnya
perusahaan Ukraina yang membangunan dan mengelola jalan raya, Ukravtodor, mengambil langkah untuk mencabut seluruh rambu jalan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operasi militer makin gencar dilakukan pasukan militer Rusia, setelah berhasil memasuki ibu kota Ukraina, Kyiv kini anak buah Vladimir Putin kembali menerobos masuk ke pusat Kota Kharkiv.
Akibat aksi invasi ini membuat pertahanan Ukraina semakin melemah. Menanggulangi adanya sabotase wilayah, perusahaan Ukraina yang bertanggung jawab dalam pembangunan dan pengelolaan jalan raya, Ukravtodor, mengambil langkah untuk mencabut seluruh rambu jalan.
Rambu lalu lintas sengaja dibangun sebagai petunjuk bagi pengguna jalan, jika seluruh rambu dicabut tentunya membuat bingung dan dapat mengecoh rute seseorang yang tidak mengetahui medan tersebut. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dari Ukravtodor.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia di Ukraina: Serangan Udara Hantam Kharkiv, Konvoi Tank Sepanjang 64 km ke Kiev
Dalam unggahan akun Facebook yang dikutip Washington Post, Ukravtodor terlihat tengah memposting sebuah foto berisi rambu jalan yang telah diedit menggunakan berbagai kata-kata kotor.
"Mari kita bantu mereka langsung ke neraka," tulis salah satu unggahan Ukravtodor di akun Facebooknya.
Berkat idenya ini serangan Rusia yang berpusat di Kyiv dengan mudah berhasil dipukul mundur pemerintah Ukraina. Meski harus menelan korban sebanyak 198 jiwa.
Hal ini lantas membuat beberapa kota besar di Ukraina menerapkan hal yang sama dengan mencabut segala rambu di jalanan, dengan harapan agar para tentara Rusia kebingungan dalam mencari rute.
Dengan dibantu masyarakat sipil, Ukravtodor melakukan blokade di jalanan kota barat Lviv, dengan memasang puluhan balok beton serta tumpukan pasir di tengah jalan.
Upaya ini ditujukan untuk membentengi Lviv, yang dianggap sebagai wilayah berlindung paling aman dari serangan Rusia.
Baca juga: Rusia Minta TikTok Berhenti Merekomendasikan Konten Militer pada Pengguna di Bawah Umur
Tak hanya itu, Ukravtodor juga turut memanfaatkan bantuan sistem bot yang terhubung dengan Google Maps, tujuannya untuk memperingatkan warga Ukraina saat tengah berada dijalan agar tidak bertemu dengan pasukan Rusia.
Meski tidak melakukan kontak senjata secara langsung, namun langkah yang diambil Ukravtodor dianggap pemerintah Ukraina sebagai salah satu cara ampuh untuk mencegah masuknya tentara Rusia dalam wilayah penting di Ukraina.