Presiden Prancis Macron Telepon Putin Bahas Ukraina, Minta Rusia Terapkan Gencatan Senjata
Presiden Prancis, Emmanuel Macron berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Senin (28/2/2022).
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Sejak sentris Prancis berusia 44 tahun naik ke tampuk kekuasaan pada 2017, Macron telah berusaha membangun hubungan pribadi dengan pemimpin Rusia tersebut.
Seminggu dalam masa kepresidenannya, Macron mengundang Putin dalam pertemuan di Istana Versailles, menandakan ambisinya untuk mengatur ulang hubungan Prancis-Rusia.
Dua tahun kemudian, ia menjamu presiden Rusia di kediaman liburannya di French Riviera.
Pada saat itu, Macron berharap untuk membangun kembali hubungan dekat antara Rusia dan Eropa.
Langkah ini dikritik oleh beberapa orang di Uni Eropa, terutama di Timur di mana permusuhan terhadap Rusia sangat tinggi.
Baca juga: Ekonom Minta Waspadai Risiko Pelemahan Rupiah Akibat Ketidakpastian Konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Mahkamah Internasional akan Lakukan Penyelidikan atas Dugaan Kejahatan Perang Rusia
Negosiasi Rusia dan Ukraina Gagal
Diberitakan sebelumnya, Ukraina dan Rusia telah menggelar pertemuan yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran, tapi berakhir tanpa kesepakatan, Senin (28/2/2022).
Seorang pembantu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pembicaraan dengan pejabat Ukraina berlangsung hampir lima jam.
Penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa pembicaraan difokuskan pada kemungkinan gencatan senjata.
"Pertemuan berikutnya akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di perbatasan Polandia-Belarusia, ada kesepakatan untuk itu," kata Medinsky, seperti diberitakan Al Jazeera, Senin.
Setelah pembicaraan awal antara Rusia dan Ukraina berakhir tanpa hasil, kedua delegasi kembali dari lokasi perundingan di Belarus ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)