Ukraina Klaim 5 Ribu Lebih Tentara Rusia Tewas hingga 29 Helikopter Dihancurkan
Ukraina mengklaim sebanyak 5.710 tentara Rusia tewas hingga 29 helikopter telah dihancurkan
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Pada Senin (28/2/2022), Ukraina diguncang sejumlah ledakan besar setelah putaran pertama pembicaraan damai antara perwakilan kedua negara di perbatasan Belarusia.
Sanksi ekonomi yang dijatuhkan terhadap Rusia tampaknya memberikan tekanan pada Vladimir Putin.
Moskow menutup pasar sahamnya hingga setidaknya 5 Maret dengan Rubel Rusia anjlok ke titik terendah dalam sejarah.
Baca juga: Sirene Peringatan Serangan Udara Berbunyi, Rudal Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin
Baca juga: Fakta Hari Keenam Invasi Rusia ke Ukraina: Serangan Rudal Hingga Sikap Mahkamah Pidana Internasional
Sementara itu, Pengadilan Kriminal Internasional telah mengumumkan akan menyelidiki dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina.
Kota Kharkiv Dihantam Serangan Udara
Kharkiv berada di bawah serangan rudal pada Selasa (1/3/2022) sekitar jam 8 pagi waktu setempat atau 13.00 WIB.
Sebuah video menunjukkan ledakan besar di dekat gedung administrasi regional kota.
Komando operasional Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan roket ke gedung administrasi.
Beberapa mobil sipil dilaporkan melewati gedung pada saat itu.
Setidaknya 6 orang terluka
Sedikitnya enam orang terluka, termasuk seorang anak, dalam ledakan di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, kata Layanan Darurat Negara Ukraina dalam sebuah pos Telegram Selasa.
Ledakan itu menghancurkan sebuah gedung pemerintah, menurut video insiden yang diposting oleh Kementerian Luar Negeri Ukraina (MOFA) dan pejabat pemerintah Ukraina.
Klip itu diposting di media sosial Selasa pagi waktu setempat dan telah diverifikasi oleh CNN.
Sebuah video terpisah yang diposting oleh Kostiantyn Nemichev, Kepala Staf Pertahanan Kharkiv, menunjukkan akibat dari serangan yang termasuk dalam gedung yang telah menjadi puing-puing.