Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ukraina Berburu Senjata Api di Tengah Invasi, Sadar Rusia Tak akan Berhenti Menyerang

Saat roket Rusia membombardir kota-kota di Ukraina timur, sejumlah pria berkumpul di toko senjata di Lviv, Selasa (1/3/2022) untuk membeli senapan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pria Ukraina Berburu Senjata Api di Tengah Invasi, Sadar Rusia Tak akan Berhenti Menyerang
AFP/SERGEY BOBOK
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) 

Pria berasal dari Stebnyk ini mengaku, 500 orang di pasukan pertahanan sipil di kotanya hanya memiliki sekitar 20 senjata api.

Lekhush merupakan pemilik restoran dan mengaku tidak memiliki pengalaman militer.

"Tetapi ketika ketegangan mulai di perbatasan, saya mulai membuat persiapan," katanya.

"Sayangnya satu-satunya hal yang tidak saya lakukan adalah membeli senjata. Tapi saya berharap saya akan mendapatkannya secepat mungkin."

Lekhush mengatakan, dia akan membeli senjata apa pun yang ditawarkan kepadanya dan bersedia merogoh kocek hingga $2.000.

Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP)
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) (AFP/SERGEY BOBOK)

Baca juga: AS Usir Diplomat Rusia dari Misi PBB di New York

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Upaya Pembunuhan terhadap Presiden Ukraina oleh Unit Elit Chechnya

Yuri Futalo, seorang produser video, memegang dokumennya di satu tangan dan, di tangan lainnya, tali anjing pemburu bernama Terra.

"Saya berencana membeli senjata untuk berburu, musim akan segera dibuka, tetapi sekarang situasinya lebih mendesak," katanya.

Berita Rekomendasi

"Jadi saya berusaha untuk mendapatkannya secepat mungkin, mudah-mudahan besok," ujarnya.

Jika Rusia datang, Futalo mengatakan dia tidak akan ragu untuk melindungi orang yang dicintainya, tetapi berharap perang akan segera berakhir.

"Lebih baik berburu bebek," selorohnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas