Ledakan di Masjid Pakistan: Setidaknya 30 Orang Tewas, Diduga Bom Bunuh Diri
Sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam ledakan dahsyat yang terjadi di dalam sebuah masjid Muslim Syiah Pakistan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam ledakan dahsyat yang terjadi pada hari Jumat (4/3/2022).
Ledakan terjadi di dalam sebuah masjid Muslim Syiah di kota Peshawar, Pakistan barat laut, The Independent melaporkan.
"Kami dalam keadaan darurat dan yang terluka sedang dipindahkan ke rumah sakit," kata petugas polisi Mohammad Sajjad Khan seperti dikutip Reuters.
"Kami sedang menyelidiki penyebab ledakan tetapi tampaknya itu adalah serangan bunuh diri."
Ledakan itu terjadi di dalam sebuah masjid di Kocha Risaldar Peshawar ketika para jamaah berkumpul untuk melaksanakan salat Jumat di masjid tersebut.
Beberapa jemaah yang terluka dilarikan ke rumah sakit darurat Lady Reading Hospital dengan ambulans.
Baca juga: Rusia-Ukraina Memanas, PM Pakistan akan Bertemu Putin
Baca juga: Diduga Bakar Al Quran, Pria di Pakistan Tewas Dibunuh Massa setelah Diculik dari Tahanan
Beberapa dilaporkan dalam kondisi kritis.
Perdana Menteri Imran Khan mengutuk keras serangan itu.
Ia mengarahkan pihak berwenang untuk memberikan perawatan mendesak yang diperlukan kepada orang-orang yang terkena dampak.
Di antara mereka yang tewas adalah seorang pejabat polisi, Ijaz Ahsan, ujar petugas polisi ibu kota (CCPO) Peshawar, kepada surat kabar Dawn.
Menurut laporan awal, CCPO mengatakan dua tersangka memasuki sebuah masjid di kota Qissa Khwani Bazaar dan menembaki polisi.
Dalam penembakan itu, polisi tewas sementara yang lain terluka.
Baca juga: Wanita Hamil di Pakistan Datangi Rumah Sakit Usai Gagal Mengambil Paku yang Menancap di Kepalanya
Baca juga: Pakistan Bantah Klaim India Bunuh Warganya dalam Operasi Militer di Kashmir
Setelah penembakan, ledakan mengguncang masjid, menambah jumlah korban, kata Ahsan.
Seorang saksi bernama Shayan Haider, mengatakan ia terlempar ke jalan saat ledakan terjadi.
Saat itu ia akan memasuki masjid.
Saat dia membuka matanya, ia sudah melihat banyak orang tergeletak.
"Saya membuka mata dan ada debu dan tubuh di mana-mana," katanya.
Rumah Sakit Lady Reading Hospital Emergency mengatakan ada kekacauan ketika para dokter berjuang untuk memindahkan para korban yang terluka ke ruang operasi.
Di Pakistan di mana mayoritas Muslim adalah anggota Sunni, minoritas Muslim Syiah mendapat serangan berulang-ulang.
Mereka ditargetkan oleh kelompok ISIS dan organisasi kekerasan Taliban Pakistan, yang telah melakukan serangan serupa di masa lalu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)