Mengapa Konvoi Pasukan Rusia di Kiev Berhenti? Apakah Kemunduran bagi Rusia?
Konvoi militer Rusia sepanjang 64 km di dekat ibu kota Ukraina, Kyiv disebut hampir tidak bergerak dalam tiga hari. Apakah kemunduran bagi Rusia?
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Pentagon juga mengatakan Rusia mengalami masalah logistik dan telah mengambil keputusan untuk secara sengaja berkumpul kembali dan menilai kembali "kemajuan yang belum mereka buat dan bagaimana cara mengganti waktu yang hilang".
Perlawanan Ukraina juga dianggap menghambat kemajuan konvoi, menurut Pentagon, meskipun disebutkan bahwa pihaknya tidak dapat sepenuhnya memverifikasi klaim itu secara independen.
Perlawanan Ukraina yang lebih kuat dari perkiraan juga dapat berdampak pada moral Rusia, alasan lain yang diberikan untuk kurangnya pergerakan konvoi.
"Semangat keseluruhan orang yang duduk dalam konvoi ini turun setiap hari," kata Oleksandr Danylyuk, mantan Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional untuk Ukraina kepada BBC, membandingkannya dengan motivasi kuat militer Ukraina untuk mempertahankan ibukotanya. .
Mengapa Ukraina tidak menghancurkan konvoi?
Pertanyaan yang paling sering muncul adalah mengapa militer Ukraina tidak memusnahkan konvoi tersebut, karena berada di jalan raya.
Dikutip dari CNA, rangkaian kendaraan militer yang begitu panjang di medan yang relatif terbuka biasanya akan rentan terhadap serangan udara.
Tetapi setiap serangan Ukraina terhadap konvoi mungkin dibatasi karena para pejabat yakin konvoi itu berisi sistem pertahanan udara dan mungkin dilindungi oleh pasukan penyaring untuk menangkal penyerang darat.
Sementara militer Ukraina telah menabrak kendaraan di depan dan di lokasi sporadis lainnya, kemungkinan terlalu berisiko untuk menempatkan pesawat berawak di daerah itu untuk menghancurkannya dengan senjata yang lebih besar, yang juga dapat dihadapi dengan serangan defensif.
Baca juga: Hari ke-9 Invasi Rusia: PLTN Terbesar Ukraina Terbakar, Mariupol Dikepung Pasukan Rusia
Militer Ukraina telah difokuskan untuk mempertahankan kota-kota besar yang dikepung dan dalam bahaya disusul.
Ukraina memang memiliki beberapa kemampuan udara, dan telah menggunakan drone buatan Turki yang kuat untuk menghancurkan konvoi Rusia lainnya.
Masih dikutip dari BBC, tetapi menurut Gen Barrons, Kyiv sama sekali tidak memiliki kekuatan militer yang diperlukan untuk menghancurkan kolom sebesar ini.
"Mereka pandai menyerang konvoi dari depan dan samping," katanya, tetapi setiap kerusakan yang ditimbulkan dari udara akan terlalu lokal.
Rusia juga akan memiliki pertahanan udara di sekitar konvoi yang dapat menjatuhkan target Ukraina, Jenderal Barrons menambahkan.