Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Gambarkan Sanksi atas Rusia terkait Invasi ke Ukraina seperti Deklarasi Perang

Putin menggambarkan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina sebagai "mirip dengan deklarasi perang".

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Putin Gambarkan Sanksi atas Rusia terkait Invasi ke Ukraina seperti Deklarasi Perang
AFP/HANDOUT
Dalam pengambilan video ini diambil dari cuplikan selebaran yang tersedia pada 24 Februari 2022 di situs web resmi Presiden Rusia (kremlin.ru) Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di hadapan bangsa di Kremlin di Moskow. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer" di Ukraina pada 24 Februari dan meminta tentara di sana untuk meletakkan senjata mereka, menentang kemarahan Barat dan seruan global untuk tidak melancarkan perang. (Photo by Handout / KREMLIN.RU / AFP) 

"Kepemimpinan saat ini perlu memahami bahwa jika mereka terus melakukan apa yang mereka lakukan, mereka mempertaruhkan masa depan negara Ukraina," tambahnya.

Baca juga: Investor Donasi Rp 805,6 Miliar Dalam Bentuk Bitcoin Dll ke Ukraina, Pasar Kripto Kembali Berkilau

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk NATO karena mengesampingkan zona larangan terbang.

Namun, para pemimpin Barat mengatakan memperkenalkan tindakan itu akan menjadi eskalasi.

Putin juga mengatakan dia tidak punya rencana untuk mengumumkan darurat militer di Rusia.

Dia menambahkan bahwa langkah seperti itu hanya akan diambil dalam "contoh agresi eksternal, di area aktivitas militer tertentu".

Baca juga: Rusia-Ukraina Gelar Pertemuan Perdamaian Ketiga Senin Esok

"Tapi kami tidak memiliki situasi seperti itu dan saya harap kami tidak akan memilikinya," katanya.

Diwartakan BBC, ada desas-desus bahwa Putin berencana untuk mengumumkan darurat militer, yaitu ketika hukum sipil normal ditangguhkan atau militer mengambil alih fungsi pemerintah.

BERITA REKOMENDASI

Dia mengatakan ada keadaan darurat khusus lainnya yang dapat digunakan dalam kasus "ancaman eksternal berskala besar".

Tetapi dia juga tidak memiliki rencana untuk memperkenalkannya.

Baca juga: Kenaikan Harga dan Perang Rusia-Ukraina Dorong IHSG Tampil Perkasa dan Cetak Rekor

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett berbicara pada rapat kabinet mingguan di Yerusalem, (8/8/2021). (RONEN ZVULUN/ POOL/AFP)
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett berbicara pada rapat kabinet mingguan di Yerusalem, (8/8/2021). (RONEN ZVULUN/ POOL/AFP) (AFP/RONEN ZVULUN)

Sementara itu, langkah-langkah diplomatik terus berlanjut di sela-sela konflik.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bertemu dengan Putin di Moskow pada Sabtu (5/3/2022) dan berdiskusi selama tiga jam tentang perang.

Bennett kemudian menuju ke Berlin untuk bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Sebagai seorang Yahudi Ortodoks, dia melanggar Shabbat untuk bepergian, yang diperbolehkan menurut hukum Yahudi jika nyawa manusia dipertaruhkan.

Baca juga: 50 Pesawat Barat dengan Perangkat Keras Militer Dikabarkan Mendarat di Ukraina Jelang Operasi Rusia

Olaf Scholz saat menyampaikan pernyataan pers di markas besar partai di Berlin pada 27 September 2021, satu hari setelah pemilihan umum.
Olaf Scholz saat menyampaikan pernyataan pers di markas besar partai di Berlin pada 27 September 2021, satu hari setelah pemilihan umum. (Christof STACHE / AFP)

Meskipun Israel adalah sekutu utama AS, Bennett telah berusaha menjaga hubungan baik dengan Rusia. Presiden Ukraina Zelensky, yang adalah seorang Yahudi, telah meminta Israel untuk menengahi dalam krisis tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas