Susah Payah Warga Irpin Ukraina Mengungsi, Lari di Tengah Pemboman Tentara Rusia
Warga sipil di Irpin, tak jauh dari Kiev, Ukraina, terekam berjibaku keluar dari perkampungan di tengah kericuhan pada Minggu (6/3/2022)
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
![Susah Payah Warga Irpin Ukraina Mengungsi, Lari di Tengah Pemboman Tentara Rusia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/porak-poranda-kota-kota-di-ukraina-seminggu-invasi-rusia_20220303_201157.jpg)
"Mereka ingin memisahkan kita dari koridor kemanusiaan, menutup pengiriman barang-barang penting, pasokan medis, bahkan makanan bayi. Tujuan mereka adalah mencekik kota dan menempatkannya di bawah tekanan yang tak tertahankan," ujarnya.
Boichenko mengatakan, warga yang terluka dan meninggal dunia selama lima hari terakhir ini berjumlah belasan dan pada hari kedelapan invasi, ada ratusan.
"Sekarang, kita sudah berbicara tentang ribuan. Angka-angka ini hanya akan bertambah buruk," kata Boichenko.
"Tapi ini adalah hari keenam serangan udara berturut-turut dan kami tidak bisa keluar untuk menemukan korban tewas."
"Mereka mengatakan ingin menyelamatkan orang Ukraina dari pembunuhan, tetapi merekalah yang melakukan pembunuhan itu," kata Boichenko.
"Dengar, dokter pemberani kita telah menyelamatkan nyawa di sini sekarang selama 10 hari berturut-turut. Mereka tinggal dan tidur di rumah sakit kita bersama keluarga mereka," ucapnya.(Guardian/Straits Times/CNN)
(Tribunnews.com/Chrysnha/Srihandriatmo Malau)