UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Satu Keluarga Tewas, Presiden Ukraina Bersumpah Balas Dendam
Berikut update perang Rusia Vs Ukraina terbaru, di mana invansi masih berlanjut. Diketahui satu keluarga di Ukraina tewas saat akan melarikan diri.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky naik pitam seusai warganya menjadi korban tewas saat akan melarikan diri ke tempat yang lebih aman.
Zelensky pun bersumpah akan membalas dendam pada Rusia.
Seperti diketahui, pada hari Minggu (6/4/2022), serangan militer Rusia menghantam titik persimpangan evakuasi di pinggiran kota Kyiv.
Peluru artileri menghantam pos pemeriksaan di pinggiran Irpin, barat laut Kyiv, kata pihak berwenang Ukraina.
Akibatnya satu keluarga dengan dua anak tewas, dan beberapa warga sipil lainnya yang melarikan diri dari rumah mereka, dikutip Tribunnews dari CNN.
Baca juga: Cerita PMI dari Bali Mengaku Trauma Mendengar Ledakan Akibat Invasi Rusia ke Ukraina
Wali Kota Irpin Oleksandr Markushyn menggambarkan melihat langsung satu keluarga tersebut terdiri dari empat orang tersebut terbunuh di depan matanya.
“Itu kurang ajar, mereka monster. Irpin sedang berperang, Irpin belum menyerah,” kata Oleksandr Markushyn.
Markushyn mengatakan upaya evakuasi lain dimulai pada hari ini Senin (7/4/2022) pagi.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Senin pagi bahwa pihaknya akan menghentikan tembakan untuk mengizinkan warga sipil di kota Kyiv, Kharkiv dan Sumy untuk pergi, tetapi hanya untuk Rusia atau Belarus.
Sumpah Preisden Ukraina
Mengetahui warganya jadi korban tewas, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky marah, dan bersumpah akan membalas dendam pada Rusia.
Presiden Ukraina mengatakan dalam pidato video pada Minggu malam:
“Mereka hanya berusaha keluar kota. Untuk melarikan diri. Seluruh keluarga. Berapa banyak keluarga seperti itu yang meninggal di Ukraina," ujarnya dikutip Tribunnews dari The Guardian.
"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini.”
Baca juga: Sumpah Presiden Ukraina usai Pasukan Rusia Tembaki Pengungsi: Tak Ada Tempat yang Tenang bagi Anda