Presiden Grosir Permata Jepang Ditangkap, Penipuan Diduga Capai 3 Miliar Yen
Yoshiko Nakagaki (57), mantan presiden perusahaan grosir permata, diduga menipu 23 butir bernilai senilai 50 juta yen dari pengolah permata di Taito-
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Yoshiko Nakagaki (57), mantan presiden perusahaan grosir permata, diduga menipu 23 butir bernilai senilai 50 juta yen dari pengolah permata di Taito-ku okyo sebanyak lima kali pada Mei 2019.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, Nakagaki berbohong kepada korban pemasok berlian di Taito-ku bahwa berlian akan dijual di department store untuk menjual perhiasan.
Nakagaki kemudian menerima berlian, dan setiap kali dia menerimanya, dia menjualnya kembali kepada pembeli eceran, tidak ke departemen store Jepang.
"Presiden perusahaan perusahaan penjualan logam mulia di di Kota Yoshikawa, Prefektur Saitama itu diduga telah melakukan penipuan sekitar 20 tahun lalu hingga kini," papar sumber Tribunnews.com Rabu (9/3/2022).
Nakagaki mengaku menggunakannya untuk biaya hidup dan uang bermain.
Polisi masih terus mengusut kasus ini lebih lanjut menelusuri semua arus keuangannya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.