Soal Invasi Rusia ke Ukraina, Zelensky: Negara Barat juga Bertanggung Jawab atas Jatuhnya Korban
Volodymyr Zelensky menuding negara Barat juga bertanggung jawab atas jatuhnya korban. Hal ini, katanya, realisasi keputusan dari NATO dan Barat.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuding sekutunya yaitu negara Barat juga harus bertanggung jawab atas jatuhnya banyak korban akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Menurutnya, negara Barat yang seharusnya membuat keputusan-keputusan penting terhadap Rusia justru tidak melakukannya dikutip dari Aljazeera.
Padahal, kata Zelensky, invasi Rusia ke Ukraina sudah jatuh di hari ke-14 pada hari ini, Rabu (9/3/2022).
“Ketika Rusia disalahkan atas invasi yang dilakukan, tanggung jawab juga dipikul oleh seseorang yang selama 13 hari di negaranya (negara Barat) tidak menyetujui keputusan penting.”
“Dan negara yang tidak mengamankan kota kita dari serangan bom dan misil meskipun mereka bisa untuk melakukannya,” ujarnya pada Selasa (8/3/2022) di surat kabar Ukraina, Kyiv Independent.
Baca juga: 144 WNI Berhasil Dipulangkan dari Ukraina, 9 WNI Masih di Chernihiv
Baca juga: Kisah PMI Asal Bali Pulang dari Ukraina: Handayani Bersyukur, Dewi Masih Trauma
Sebagai informasi, beberapa kota dan landasan udara di Ukraina telah hancur akibat bom, serangan berkelanjutan, atau terkena misil balistik sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Kemudian atas invasi tersebut, Zelensky telah berkali-kali meminta negara Barat untuk menerapkan zona larangan terbang terhadap Ukraina utnuk mencegah serangan lanjutan oleh Rusia dari udara.
“Kita berulang kali meminta: tutup wilayah udara Ukraina. Untuk mencegah misil Rusia, pesawat terbang Rusia, untuk seluruh pasukannya,” kata Zelensky pada Minggu (6/3/2022).
“Jika Anda (negara Barat) memberikan kita setidaknya pesawat tempur maka kita dapat melindungi diri kita sendiri.”
“Hanya saja ada satu hal yang perlu diketahui: Anda menginginkan kita untuk terbunuh secara perlahan,” imbuhnya.
Terkait permintaan Zelensky atas bantuan pesawat, sebagai informasi, Angkatan Udara Ukraina dapat mengoperasikan jet tempur MiG-29 dan Sukhoi-27 untuk serangan udara dan memberikan suppoert terhadap pasukan darat, serta jet Sukhoi-25 untuk menyerang target yang berada di darat.
Hal ini berdasarkan data dari International Institute for Strategic Studies (IISS).
Di lain sisi, desakan Zelensky terhadap NATO agar memberlakukan larangan terbang di negaranya telah ditolak.
Penolakan tersebut dinyatakan langsung oleh pimpinan NATO, Jens Stoltenberg.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.