Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Hal yang Perlu Diketahui seputar Tuduhan Rusia soal Senjata Biologi, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Dewan keamanan PBB bertemu pada hari Jumat untuk membahas klaim Moskow bahwa AS mendanai kegiatan biologis militer di Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in 6 Hal yang Perlu Diketahui seputar Tuduhan Rusia soal Senjata Biologi, Ini yang Sebenarnya Terjadi
TIMOTHY A. CLARY / AFP
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (tengah), berbicara selama pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, di New York pada 11 Maret 2022. Dewan Keamanan mengadakan pertemuan tentang dugaan pembuatan senjata biologis di Ukraina atas permintaan dari Moskow. Rusia pada 10 Maret 2022 menuduh AS mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina, yang telah menghadapi serangan oleh puluhan ribu tentara Rusia sejak 24 Februari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Dewan keamanan PBB bertemu pada hari Jumat (11/3/2022) atas permintaan Rusia untuk membahas klaim Moskow yang menyebut AS mendanai kegiatan biologis militer di Ukraina.

Dengan kata lain, Rusia menuduh AS secara diam-diam mengembangkan senjata biologis di laboratorium Ukraina.

Agenda tersebut diwarnai dengan diskusi yang panas.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, memperingatkan akan terjadi hal yang mengerikan jika senjata biologis itu menyebar ke seluruh Eropa.

Rekanannya dari Amerika, Linda Thomas-Greenfield, memperingatkan bahwa klaim Rusia bisa menjadi dalih untuk meluncurkan serangan senjata biologisnya sendiri ke Ukraina.

Baca juga: PBB Tak Temukan Bukti soal Tuduhan Rusia Ihwal Operasi Senjata Biologis di Ukraina

Baca juga: Rusia Sebut Tentara Suriah Siap Bantu Perang Lawan Ukraina, Picu Keresahan Pakai Senjata Kimia

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (tengah), berbicara selama pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, di New York pada 11 Maret 2022. Dewan Keamanan mengadakan pertemuan tentang dugaan pembuatan senjata biologis di Ukraina atas permintaan dari Moskow. Rusia pada 10 Maret 2022 menuduh AS mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina, yang telah menghadapi serangan oleh puluhan ribu tentara Rusia sejak 24 Februari 2022.
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (tengah), berbicara selama pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, di New York pada 11 Maret 2022. Dewan Keamanan mengadakan pertemuan tentang dugaan pembuatan senjata biologis di Ukraina atas permintaan dari Moskow. Rusia pada 10 Maret 2022 menuduh AS mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina, yang telah menghadapi serangan oleh puluhan ribu tentara Rusia sejak 24 Februari 2022. (TIMOTHY A. CLARY / AFP)

Jadi, tuduhan apa ini dan apa yang sebenarnya terjadi di dalam Ukraina?

Ini 6 hal yang perlu diketahui soal tuduhan Rusia tentang senjata biologis di Ukraina, seperti dilansir The Guardian.

Berita Rekomendasi

1. Bagaimana "laboratorium biologi" menjadi isu terbaru dalam perang informasi Ukraina?

Minggu (6/3/2022) lalu, kementerian luar negeri Rusia memposting cuitan yang menuduh pemerintah AS dan Ukraina menjalankan "program biologi-militer" rahasia di Ukraina.

Moskow mengklaim bahwa pasukan penyerangnya telah menemukan bukti adanya emergency clean-up atau "pembersihan darurat" untuk menghilangkan jejak program tersebut.

Moskow melanjutkan dengan mengklaim bahwa mereka menemukan dokumen yang berkaitan dengan operasi rahasia AS di laboratorium di kota Kharkiv dan Poltava Ukraina.

Tuduhan itu dengan cepat diperkuat oleh China, yang mendukung klaim tersebut selama debat dewan keamanan PBB hari Jumat.

Teori ini juga viral di media sosial dengan tagar #usbiolabs, yang kemudian menjadi topik hangat di kalangan sayap kanan AS, termasuk di podcast War Room dari mantan penasihat Gedung Putih Donald Trump Steve Bannon dan acara primetime Fox News oleh Tucker Carlson.

2. Bagaimana tanggapan pemerintah AS dan Ukraina?

Baik AS dan Ukraina dengan tegas membantah bahwa mereka mengembangkan senjata biologis di dalam negeri.

Pada pertemuan hari Jumat, duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan:

"Saya akan mengatakan ini sekali: 'Ukraina tidak memiliki program senjata biologis.'"

Dia kemudian membalikkan tuduhan itu ke Moskow.

"Rusia-lah yang telah lama mempertahankan program senjata biologis yang melanggar hukum internasional."

Duta Besar Ukraina untuk badan dunia, Sergiy Kyslytsya, menyebut klaim yang dituduhkan Rusia seperti "sekelompok igauan gila".

3. Apa yang dikatakan badan-badan dunia independen?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak mengetahui aktivitas Ukraina yang melanggar perjanjian internasional, termasuk larangan senjata biologis.

Komisaris tinggi PBB untuk perlucutan senjata, Izumi Nakamitsu, menegaskan bahwa PBB tidak mengetahui adanya program senjata biologis di Ukraina.

Nakamitsu merujuk pada Konvensi Senjata Biologis, yang melarang pengembangan dan penggunaan senjata biologis sejak 1975.

Konvensi tersebut didukung oleh presiden Richard Nixon, yang pada 1969 juga menghentikan AS mengembangkan senjata biologisnya sendiri.

4. Jadi, apakah laboratorium biologi ada di Ukraina, dan apakah AS mendukungnya?

Ya, dan ya.

Ukraina mengoperasikan laboratorium biologi yang menerima dana AS.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland menegaskan fakta-fakta itu dalam sidang komite hubungan luar negeri Senat minggu ini di mana senator Republik Marco Rubio bertanya langsung kepadanya apakah Ukraina memiliki senjata biologis.

Nuland tidak langsung menjawab pertanyaan itu.

Ia berkata, "Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologi," menambahkan bahwa ada kekhawatiran bahwa pasukan Rusia berusaha untuk menguasai laboratorium.

"Kami bekerja dengan Ukraina tentang bagaimana mereka dapat mencegah bahan penelitian itu jatuh ke tangan pasukan Rusia."

Komentar Nuland ditangkap oleh komentator sayap kanan sebagai bukti lebih lanjut dari plot rahasia AS-Ukraina.

Faktanya, pendanaan AS untuk laboratorium berakar pada jatuhnya Uni Soviet.

Pendanaan dialirkan ke Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya untuk membantu mereka mengalihkan keterampilan ilmiah program senjata ke inisiatif kesehatan masyarakat.

Skema ini awalnya dikenal sebagai program Cooperative Threat Reduction (CTR), tetapi sekarang lebih sering disebut sebagai program keterlibatan biologis.

Program ini telah berhasil mendukung Ukraina dan negara bekas Soviet lainnya untuk memenuhi kewajiban kesehatan masyarakat.

"Ini adalah salah satu hal terbaik yang kami lakukan," kata Dr Gigi Gronvall, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, kepada Guardian.

Sebagian besar pekerjaan laboratorium Ukraina hari ini, kata Gronvall, melibatkan pengawasan penyakit pada hewan dan manusia sebagai sistem peringatan dini untuk penyakit seperti demam babi Afrika, yang endemik di wilayah tersebut.

"Kami tahu patogen tidak memiliki batasan, jadi membantu memadamkan kebakaran kesehatan masyarakat sebelum menjadi terlalu besar adalah keuntungan bagi kita semua," katanya.

5. Apakah laboratorium Ukraina menyimpan patogen biologis berbahaya?

Ya, tampaknya begitu.

Sebagai bagian dari pekerjaan meneliti penyakit, laboratorium bio tampaknya menyimpan patogen berbahaya.

Sebab, WHO telah mendesak Ukraina untuk menghancurkan agen yang sangat berbahaya di laboratoriumnya itu untuk menghindari risiko wabah yang menghancurkan jika salah satu laboratorium diserang oleh Rusia.

"WHO sangat merekomendasikan kepada kementerian kesehatan di Ukraina dan badan-badan lain yang bertanggung jawab untuk menghancurkan ancaman tinggi patogen untuk mencegah potensi kebocoran," kata badan kesehatan PBB itu.

WHO telah bekerja di Ukraina selama beberapa tahun untuk membantu laboratorium bio meningkatkan keselamatan dan keamanan mereka, sehingga tahu apa yang dibicarakan.

6. Jika klaim Rusia tentang program senjata biologis rahasia adalah berita palsu, apakah itu berarti tidak ada yang perlu dikhawatirkan?

Tidak. Selain ancaman patogen yang disimpan di laboratorium Ukraina bocor atau jatuh ke tangan pasukan Rusia, ada ancaman Rusia yang berpotensi meluncurkan serangan senjata biologisnya sendiri.

Prediksi departemen luar negeri AS adalah bahwa Rusia masih mempertahankan program senjata biologis ofensif yang melanggar konvensi yang telah ditandatanganinya.

Awal pekan ini, sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, menuduh Rusia di bawah Vladimir Putin memiliki "rekam jejak panjang dan terdokumentasi dengan baik" menggunakan senjata kimia.

Ia menyinggung kasus diracunnya pemimpin oposisi Alexei Navalny dan dukungan Rusia terhadap Rezim Suriah saat itu mengerahkan senjata kimia.

Psaki kemudian memperingatkan bahwa klaim Moskow tentang program senjata biologis rahasia di Ukraina sebenarnya dapat menjadi dasar untuk serangan senjata kimia atau biologi Rusia di dalam Ukraina.

"Saya harap ini lebih merupakan poin pembicaraan disinformasi daripada hal yang sebenarnya," kata Gronvall.

"Kurasa kita perlu melihat apa yang akan terjadi selanjutnya."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas