Gedung Konsulat AS di Irak Dihujani Rudal Iran, Tak Ada Korban Militer
Sedikitnya enam rudal ditembakkan Minggu ke arah konsulat AS di kota Irbil, Irak utara, dengan beberapa rudal mengenai gedung itu,
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD – Gedung Konsulat AS di Irak menjadi sasaran rudal Iran.
Sedikitnya enam rudal ditembakkan Minggu ke arah konsulat AS di kota Irbil, Irak utara, dengan beberapa rudal mengenai gedung itu, kata pejabat keamanan Irak dan AS. Seorang pejabat AS mengatakan rudal itu diluncurkan dari negara tetangga Iran.
Pasukan keamanan Irak mengatakan sedikitnya enam rudal telah menargetkan konsulat AS di kota Irbil di utara Irak, dengan beberapa rudal menghantam gedung tersebut
Laporan awal, seperti dikutip ABC News, menunjukkan tidak ada korban militer AS, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.
Baca juga: Jawab Tudingan Rusia, PBB Klaim Tidak Temukan Bukti soal Senjata Biologis di Ukraina
Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena informasi masih masuk, mengatakan masih belum pasti berapa banyak yang ditembakkan dan di mana tepatnya mereka mendarat. Juga tidak jelas apakah ada korban lain.
Para pejabat keamanan Irak mengatakan tidak ada laporan segera mengenai korban dari serangan itu, yang terjadi tak lama setelah tengah malam dan menyebabkan kerusakan material di daerah itu. Mereka berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan.
Salah satu pejabat mengatakan rudal balistik ditembakkan dari Iran, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah serangan Israel di dekat Damaskus, Suriah menewaskan dua anggota Garda Revolusi Iran. Kementerian luar negeri Iran mengutuk keras serangan hari Rabu dan bersumpah akan membalas dendam.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Sebut Tentara Rusia Rugi Besar, Wali Kota Melitopol Diculik
Pada hari Minggu, kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran mengutip media Irak yang mengakui serangan di Irbil, tanpa mengatakan dari mana asalnya.
Saluran siaran satelit Kurdistan24, yang terletak di dekat konsulat AS, mengudara dari studio mereka tak lama setelah serangan itu, menunjukkan pecahan kaca dan puing-puing di lantai studio mereka.
Sebuah pernyataan keamanan mengatakan Irbil menjadi sasaran "dengan sejumlah rudal" Minggu pagi, menambahkan bahwa pasukan keamanan sedang menyelidiki insiden itu dan akan merilis rincian lebih lanjut nanti.
Baca juga: NATO Gelar Latihan Akbar di Norwegia Saat Ukraina Makin Terdesak oleh Rusia
Serangan itu terjadi ketika negosiasi di Wina mengenai kesepakatan nuklir Teheran yang compang-camping mencapai "jeda" atas tuntutan Rusia tentang sanksi yang menargetkan Moskow atas perangnya terhadap Ukraina.