Namun, BBC tidak dapat memverifikasi apakah individu yang ditampilkan adalah Federov.

Sebelumnya, Penasihat Kementerian Dalam Negeri Anton Herashchenko mengatakan bahwa Fedorov telah diculik dari 'pusat krisis' di kota dengan kantong plastik di kepalanya.

Rusia belum mengomentari tuduhan tersebut, yang oleh Kementerian Luar Negeri Ukraina digambarkan sebagai kejahatan perang.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia mengandalkan taktik teror saat invasi mereka berlanjut.

Baca juga: Zelensky Sebut 12.729 Warga Ukraina Berhasil Dievakuasi Sabtu

Dalam sebuah posting di Facebook setelah tengah malam di Kyiv, Zelensky mengatakan bahwa tindakan penjajah Rusia akan disamakan dengan tindakan teroris ISIS.

Itu terjadi ketika Rusia menyandera Wali Kota Melitopol dan mengatakan bahwa jumlah pengungsi yang diselamatkan turun tajam pada hari Jumat.

"Meskipun semuanya, 7.144 orang diselamatkan," katanya.

Zelensky sekali lagi meminta semua orang Ukraina untuk melawan Rusia, dan mengimbau ibu-ibu Rusia tidak mengirimkan anaknya ke Ukraina untuk berperang.

"Jangan mengirim anak-anak Anda berperang di negara asing," kata Zelensky.

"Periksa di mana putra Anda. Dan jika Anda memiliki kecurigaan sedikit pun bahwa putra Anda dapat dikirim ke perang melawan Ukraina, segera bertindak," katanya.

Dia mengambil nada yang lebih ringan menjelang akhir pidatonya, dan mencatat bahwa Ukraina berada di tempat kedua dalam penghitungan medali di Paralimpiade Musim Dingin di Cina.

"Kabar baik dan kemenangan Ukraina... sebanding dengan emas... atau perak atau perunggu," katanya.

Penulis: Budi Sam Law Malau

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul CULIK Wali Kota Melitopol di Ukraina Tenggara, Militer Rusia Lantik Wali Kota Baru