Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Ukraina Zelensky Keluarkan Peringatan Keras bila Rusia Mencoba Mengambil Kyiv

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan peringatan kepada Rusia setelah penembakan yang mereka lakukan di Kyiv Sabtu (12/3/2022) dini hari. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Daryono
zoom-in Presiden Ukraina Zelensky Keluarkan Peringatan Keras bila Rusia Mencoba Mengambil Kyiv
AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY 

Rusia tidak segera mengomentari insiden ini, tetapi telah membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina bulan lalu.

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di Ukraina

Ia mengklaim operasi ini dilakukan hanya untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Hal yang sama pun disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota di Ukraina.

Namun hanya melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina saja.

Karena itu, Rusia menegaskan tidak ada ancaman yang ditargetkan bagi penduduk sipil.

Baca juga: Menlu Ukraina Sebut Isu Penciptaan Republik Rakyat Kherson setelah Rusia Merebut Kherson

Lebih lanjut, Moskow menyalahkan Ukraina atas upayanya yang gagal untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang dikepung.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi tuduhan itu juga dibantah oleh Ukraina dan sekutu Baratnya.

Zelensky mengatakan Moskow mengirim pasukan baru setelah pasukan Ukraina membuat 31 kelompok taktis batalion Rusia tidak beraksi. 

Hal ini yang menyebabkan kerugian tentara terbesar Rusia dalam beberapa dasawarsa.

"Kami masih harus bertahan. Kami masih harus berjuang," kata Zelensky dalam pidato video, Sabtu malam.

Dia juga mengatakan sebelumnya sekitar 1.300 tentara Ukraina telah tewas sejauh ini. 

Sehingga ia mendesak Negara Barat untuk lebih terlibat dalam negosiasi damai.

Serangan Udara Rusia Hantam Pangkalan Militer Dekat Lviv

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas