Pasukan Rusia Tembak Mati Jurnalis AS di Ukraina, Gedung Putih Beri Tanggapan
Seorang jurnalis Amerika Serikat (AS) Brent Renaud (51), dilaporkan ditembak mati oleh pasukan Rusia di Ukraina pada Minggu (13/3/2022).
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Seorang jurnalis Amerika Serikat (AS) Brent Renaud (51), dilaporkan ditembak mati oleh pasukan Rusia di Ukraina pada Minggu (13/3/2022).
Kepala polisi di wilayah Kyiv, Andriy Nebitov, mengatakan Renaud telah terbunuh dan seorang jurnalis lainnya terluka oleh pasukan Rusia di Irpin.
"Para penyerbu dengan sinis membunuh bahkan jurnalis media internasional yang mencoba menunjukkan kebenaran tentang kekejaman pasukan Rusia di Ukraina," tulis Nebitov di Facebook, Minggu, seperti diberitakan The Indian Express.
Mengenai kabar tersebut, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan kepada CBS News bahwa pemerintah Amerika Serikat akan berkonsultasi dengan pihak Ukraina untuk menentukan bagaimana ini terjadi dan akan menjalankan konsekuensi yang sesuai.
“Ini adalah bagian tak terpisahkan dari apa yang telah menjadi agresi berani di pihak Rusia, di mana mereka telah menargetkan warga sipil, mereka telah menargetkan rumah sakit, mereka telah menargetkan tempat-tempat ibadah, dan mereka telah menargetkan wartawan,” kata Sullivan, Minggu, dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Segera Dinasionalisasi Putin, 200-an Perusahaan Global di Rusia Tak Bisa Ambil Kembali Aset Mereka
Baca juga: Setengah dari Cadangan Devisa Rusia Dibekukan Gara-gara Sanksi Barat
Sementara itu, The New York Times menanggapi laporan bahwa Renaud adalah seorang reporter untuk surat kabarnya.
Ia mengatakan, Renaud sebelumnya bekerja di sana, tetapi tidak ditugaskan untuk Times di Ukraina.
"Kami sangat sedih mendengar kematian Brent Renaud," kata juru bicara surat kabar itu di Twitter.
"Brent adalah pembuat film berbakat yang telah berkontribusi pada The New York Times selama bertahun-tahun."
“Laporan awal bahwa dia bekerja untuk Times beredar karena dia mengenakan lencana pers Times yang telah dikeluarkan untuk tugas bertahun-tahun yang lalu," jelas juru bicara The New York Times.
Baca juga: Lebih dari 2.100 Warga Sipil di Mariupol Tewas sejak Awal Invasi Rusia
Baca juga: Turki Tidak akan Bergabung dengan Sanksi Negara-negara Barat terhadap Rusia
Diberitakan BBC, Brent Renaud telah menjadi sasaran tentara Rusia.
Sementara, dua wartawan lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Ini adalah kematian pertama yang dilaporkan dari seorang jurnalis asing yang meliput perang di Ukraina.
Seorang jurnalis yang terluka, Juan Arredondo, mengatakan kepada seorang reporter Italia bahwa dia sedang bersama Renaud ketika mereka diserang.
Baca juga: YouTube Blokir Secara Global Saluran Media yang Didanai Pemerintah Rusia
Baca juga: Serangan Udara Rusia di Pangkalan Militer Ukraina Tewaskan 35 Orang, 134 Terluka
"Kami melintasi salah satu jembatan pertama di Irpin, akan merekam pengungsi lain yang pergi, dan kami masuk ke dalam mobil", katanya dalam sebuah video yang diterbitkan di Twitter.
"Seseorang menawarkan untuk membawa kami ke jembatan lain dan kami menyeberangi pos pemeriksaan, dan mereka mulai menembaki kami."
"Jadi pengemudi itu berbalik, dan mereka terus menembak; ada dua dari kami."
"Teman saya adalah Brent Renaud, dan dia tertembak dan tertinggal. Aku melihatnya tertembak di leher," kata dia.
Renaud sering bekerja bersama saudaranya, Craig, yang juga seorang pembuat film.
Tidak diketahui apakah Craig juga melakukan perjalanan ke Ukraina.
Baca juga: Rusia Mulai Kesulitan Jual Minyak Mentah, Sejumlah Perusahaan Energi Eropa Ambil Sikap Tegas
Baca juga: Rusia Bombardir Pangkalan Militer di Wilayah Lviv Dekat Polandia, 8 Rudal Ditembakkan
Kematian Renaud terjadi kurang dari dua minggu setelah jurnalis Ukraina Yevhenii Skaum, operator kamera untuk saluran televisi Ukraina LIVE, tewas ketika sebuah menara transmisi TV di Kviv terkena tembakan.
Beberapa hari kemudian, seorang jurnalis Inggris yang meliput perang di Ukraina ditembak dan terluka setelah mendapat kecaman di Kyiv.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.