Zelensky Ingin Negosiasi Langsung dengan Putin di Yerusalem, Berharap Israel Bawa Pengaruh Positif
Zelensky ingin negosiasi langsung dengan Vladimir Putin di Yerusalem. Ia berharap Israel dapat membawa pengaruh positif. Zelensky menghubungi Bennett.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan tugas utama delegasinya dalam pembicaraan dengan perwakilan Rusia adalah mengatur pertemuan antara dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Perwakilan negara kami mengadakan pembicaraan setiap hari melalui konferensi video," kata Zelensky.
Ia menggambarkan tugas delegasi Ukraina dalam jalan yang sulit.
Zelensky juga mengatakan konvoi kemanusiaan ke Mariupol diblokir oleh Rusia, sehingga mengganggu pergerakan bantuan dan bus.
Ia menambahkan konvoi para pengungsi akan melakukan upaya lain untuk bergerak pada Senin (14/3/2022).
Dikutip dari Times of Israel, Zelensky juga menyarankan pada Sabtu (12/3/2022), negosiasi antara Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang dapat diadakan di Yerusalem.
Ia yakin Israel dapat memberikan jaminan keamanan bagi negaranya.
Ia juga berharap Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, akan memiliki pengaruh positif dalam negosiasi.
Zelensky berbicara pada briefing khusus untuk wartawan dari Kyiv, di bawah penjagaan ketat.
"Kami umumnya mendukung mediasi oleh siapa pun," kata Zelensky dalam jawaban atas pertanyaan tentang peran potensial Israel, yang diajukan oleh seorang reporter untuk Haaretz.
"Tapi saya tidak akan menyebut Perdana Menteri Bennett sebagai 'siapa pun'. Anda dapat memainkan peran penting karena Israel adalah negara dengan sejarah yang kaya."
"Saya mengatakan kepada Bennett, bahwa saat ini tidak konstruktif untuk mengadakan pertemuan di Rusia, Ukraina, atau Belarusia," kata Zelensky merujuk pada percakapan telepon yang dilakukanny dengan Bennett pekan lalu.
"tu bukan tempat di mana kita (para pemimpin negara-negara yang terlibat) dapat setuju untuk menghentikan perang."
"Saya tidak berbicara tentang pertemuan teknis tetapi pertemuan antara para pemimpin."