AS Tuduh Rusia Minta Bantuan Militer ke China, Barat Beri Sanksi ke China jika Terbukti
AS tuduh Rusia minta bantuan militer ke China, Barat beri sanksi ke China jika terbukti dukung Rusia. Barat curigai kedekatan China dan Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
![AS Tuduh Rusia Minta Bantuan Militer ke China, Barat Beri Sanksi ke China jika Terbukti](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-rusia-vladimir-putin-kiri-dan-presiden-china-xi-jinping-b.jpg)
China Terancam Sanksi Barat jika Terbukti Dukung Rusia
Tawaran Rusia dan tanggapan China telah memberikan kewaspadaan di Gedung Putih, dikutip dari Financial Times.
Para pejabat AS yakin China sedang mencoba membantu Rusia, sementara para pejabat tinggi secara terbuka menyerukan solusi diplomatik untuk perang tersebut.
Kedutaan Besar China di AS pada hari Minggu (13/3/2022) mengatakan tidak mengetahui permintaan Rusia atau tanggapan positif China ke Moskow.
Rusia pada hari Senin (14/3/2022) juga membantah membuat permintaan apa pun ke China.
Seorang pejabat senior pertahanan AS menolak untuk mengatakan apakah China telah memberikan dukungan militer setelah permintaan Rusia.
“Jika China memilih untuk secara material mendukung Rusia dalam perang ini, kemungkinan akan ada konsekuensi bagi China,” kata Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional AS.
“Kami telah melihat China pada dasarnya memberikan persetujuan diam-diam atas apa yang dilakukan Rusia dengan menolak untuk bergabung dengan sanksi, dengan menyalahkan barat dan Amerika Serikat atas bantuan yang kami berikan kepada Ukraina (dan) dengan mengklaim bahwa mereka ingin melihat hasil yang damai tetapi pada dasarnya tidak melakukan apa pun untuk mencapainya,” lanjutnya.
Jake memperkirakan akan mengangkat masalah ini di Roma, pada Selasa (14/3/2022), dalam pertemuan dengan Yang Jiechi, pejabat tinggi kebijakan luar negeri China.
Sebelum meninggalkan Washington pada hari Minggu (13/2/2022), Sullivan mengatakan dia akan memperingatkan China untuk tidak mencoba "menyelamatkan" Rusia, termasuk membantunya bertahan dari sanksi keras dari barat.
"Kami akan memastikan bahwa baik China, maupun siapa pun, tidak dapat memberikan kompensasi kepada Rusia atas kerugian ini," kata Sullivan kepada televisi NBC, Minggu.
“Dalam hal cara spesifik untuk melakukan itu, sekali lagi, saya tidak akan mengungkapkan semua itu di depan umum, tetapi kami akan mengomunikasikannya secara pribadi ke China,” lanjutnya.
Menjelang pertemuan antara Sullivan dan Yang, pemerintahan Biden pekan lalu meminta sekutu Eropa untuk memperkuat pesan mereka ke China.
Baca juga: Rusia Sebut Rudal Tochka-U Ukraina Hantam Donetsk, 23 Warga Sipil Tewas
Xi Jinping dan Vladimir Putin Tandatangani Perjanjian Kemitraan
![Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-rusia-vladimir-putin-kiri-dan-presiden-china-xi-jinping-b.jpg)