Donald Trump Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Gagal hingga Presiden Vladimir Putin Bakal Makin Kejam
Donald Trump mengatakan, keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina didorong oleh keinginannya untuk menciptakan kembali Soviet.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina didorong oleh keinginannya untuk menciptakan kembali Uni Soviet.
Trump mengatakan, ada “banyak cinta” di balik keputusan Putin untuk menyerang Ukraina.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump melalui program radio Fox News dengan pembawa acara Jeanine Pirro pada Minggu (13/3/2022).
Trump berujar, Putin ingin membuat negaranya lebih besar atau dia ingin mengembalikannya seperti semula.
Akan tetapi, kata Trump, aksi Putin tersebut realitasnya tidak berjalan dengan baik, sebagaimana dilansir The Independent.
Rusia memulai invasinya ke Ukraina pada 24 Februari dan dengan cepat menjadi salah satu konflik militer terbesar di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II.
Kedua belah pihak telah menderita ribuan korban.
Baca juga: Kritik Biden, Donald Trump Mengaku Kepribadiannya Membuat AS Tidak Terlibat Perang
Jutaan warga sipil Ukraina terpaksa mengungsi ke tempat yang aman di negara lain dan ratusan tewas.
Sehari sebelum muncul di acara radio, Trump menyatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah gagal.
Namun, Trump menambahkan bahwa ego besar Putin akan mendorongnya menjadi semakin kejam karena konflik terus berlanjut.
Rusia sudah menghadapi sanksi besar-besaran dari Barat.
Separuh dari cadangan devisanya dibekukan dan mata uang Rusia sangat terdevaluasi.
Di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, Amerika Serikat membantu memimpin upaya untuk menjatuhkan sanksi dan menyalurkan bantuan militer ke Ukraina senilai miliaran dolar AS.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan berpidato di depan Kongres AS secara virtual pada Rabu (16/3/2022) pagi watu setempat.
Baca juga: Kongres AS: Donald Trump Terlibat dalam Konspirasi Kriminal Serangan Capitol
Trump tidak memiliki hubungan langsung dengan Putin atau Zelensky.
Namun, selama masa jabatannya sebagai presiden, Trump sempat memuji Putin dan pemimpin dunia lainnya yang kuat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump: Ada Banyak Cinta di Balik Keputusan Putin Serang Ukraina"