Sejarah Kremlin Moskow, Benteng Terbesar di Eropa sebagai Kompleks Istana Penguasa Rusia
Sejarah Kremlin Moskow, benteng terbesar di Eropa sebagai Kompleks Istana penguasa Rusia dari era Tsar, Lenin Uni Soviet, dan Presiden Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Istilah Kremlin sering digunakan untuk merujuk pada Pemerintah Rusia.
Kremlin adalah benteng terbesar di Eropa yang terletak di Moskow, Rusia.
Benteng Kremlin pertama dibangun di Bukit Borovitsky, Moskow, Rusia pada abad ke-12, tidak lama setelah berdirinya Moskow sendiri (1147).
Kremlin berdiri di sisi barat Lapangan Merah besar yang terbuat dari bata, yang memisahkan benteng berbenteng dari kota pada umumnya.
Dikutip dari Another Russia, benteng aslinya terdiri dari pagar kayu yang tinggi untuk melindungi kota dari serangan musuh.
Kremlin kayu ini terbakar selama serangan oleh pasukan Tatar-Mongol.
Pada abad ke-14, Kremlin Moskow telah dibangun kembali dengan batu putih.
Selengkapnya, simak sejarah Kremlin Moskow dalam artikel ini.
Baca juga: Pasukan Rusia Tembaki Wilayah Dnipropetrovsk, Antara Nikopol dan Oleksiivka
Perkembangan Pembangunan Kremlin
Dikutip dari UNESCO, pada abad ke-15 setelah penguasa Tatar-Mongolia diusir, Tsar Ivan III memutuskan untuk membangun kembali Kremlin yang rusak, menggunakan batu bata.
Pada 1505-1508 menara lonceng Ivan Veliki dibangun dengan tinggi 82 meter dan menjadi bangunan tertinggi di Rusia yang menjadi titik fokus ansambel Kremlin.
Kremlin kembali mendapat renovasi dengan menambahkan Menara Spassky, saat naiknya tahta dinasti Romanov pada awal abad ke-17.
Tsar Peter the Great memindahkan ibu kota Rusia ke St. Petersburg, dan dengan demikian Moskow kehilangan statusnya sebagai kediaman kerajaan.
Sayangnya, Kremlin mengalami kerusakan parah setelah Moskow ditaklukkan oleh Napoleon pada tahun 1812.