Hari ke-22 Invasi: Zelenskiy Sebut Rusia Negara Teroris, Joe Biden Bilang Putin Penjahat Perang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut Rusia sebagai 'negara teroris' saat ia memohon lebih banyak dukungan militer.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut Rusia sebagai 'negara teroris' saat ia memohon lebih banyak dukungan militer.
Itu satu peritiwa yang terjadi dalam invasi hari keduapuluhdua (ke-22) Rusia ke Ukraina, pada Kamis (17/3/2022).
Ditambah lagi, pasukan Rusia mengebom tempat penampungan sipil Mariupol.
Berikut sejumlah peristiwa dan fakta yang berhasil dirangkum Tribunnews.com dari Guardian:
1. Presiden Ukraina mengatakan koridor kemanusiaan gagal pada hari Rabu karena "tentara Rusia tidak berhenti menembaki dan tidak memberikan jaminan keselamatan."
Dalam pidato kenegaraannya tadi malam, Volodymyr Zelenskiy menyebut Rusia sebagai "negara teroris" dan memohon lebih banyak dukungan dari barat, termasuk sistem pertahanan udara, jet, senjata mematikan dan amunisi.
2. Zelenskiy juga secara langsung berbicara kepada warga Rusia, bertanya kepada mereka apakah pengepungan Mariupol berbeda dari pengepungan Leningrad selama perang dunia kedua.
Baca juga: Rumah Sakit di Mariupol Terkepung, 3 Bayi Prematur Ditinggal Orang Tuanya Hanya Terbungkus Selimut
Dia juga menjanjikan tentara Rusia yang meletakkan senjata mereka akan mendapat kesempatan hidup.
3. Pasukan Rusia membom sebuah kompleks teater dan kolam renang di mana warga sipil berlindung di kota pelabuhan Mariupol yang dikepung, kata para pejabat.
Dewan Mariupol memposting gambar teater yang menunjukkan bahwa gedung itu mengalami kerusakan parah dalam serangan hari ini dan mengatakan jumlah korban sedang dikonfirmasi.
Pavlo Kyrylenko, kepala pemerintahan regional Donetsk, mengatakan wanita hamil dan anak-anak berlindung di kolam renang.
Dia menyebut insiden itu "aksi terorisme murni."
Kata "anak-anak" telah ditulis di luar teater.
Baca juga: Presiden Vladimir Putin Sebut Rakyat Rusia yang Mendukung Negara Barat Adalah Sampah dan Pengkhianat