Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari ke-22 Invasi: Zelenskiy Sebut Rusia Negara Teroris, Joe Biden Bilang Putin Penjahat Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut Rusia sebagai 'negara teroris' saat ia memohon lebih banyak dukungan militer.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hari ke-22 Invasi: Zelenskiy Sebut Rusia Negara Teroris, Joe Biden Bilang Putin Penjahat Perang
AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY 

Misi PBB Inggris menuliskan di Twitter: "Rusia melakukan kejahatan perang dan menargetkan warga sipil. Perang ilegal Rusia terhadap Ukraina adalah ancaman bagi kita semua."

Pembicaraan akan mendahului pemungutan suara yang diharapkan pada resolusi kemanusiaan Rusia yang telah dikritik tajam karena tidak menyebutkan konflik.

Pasukan Rusia membebaskan walikota Melitopol, kata presiden Ukraina.

11. Pasukan Rusia membebaskan walikota Melitopol, kata presiden Ukraina.

Layanan komunikasi negara Ukraina membagikan video yang menunjukkan Zelenskiy berbicara dengan Ivan Fedorov setelah dibebaskan.

Baca juga: Donald Trump Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Gagal hingga Presiden Vladimir Putin Bakal Makin Kejam

Presiden mengatakan Fedorov diculik oleh pasukan Rusia pada 11 Maret yang mencoba membujuknya untuk berkolaborasi tetapi "orang kami tetap bertahan. Dia tidak menyerah."

12. Duta Besar China untuk Ukraina memuji persatuan dan perlawanan warga Ukraina dalam sambutannya, pernyataan yang tampaknya bertentangan dengan sikap negara itu sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Selama pertemuan dengan administrasi militer regional Lviv, Fan Xianrong mengatakan China "tidak akan pernah menyerang Ukraina" dan akan mendukungnya secara ekonomi dan politik, laporan kantor berita Ukraina Ukrinform.

13.  Intelijen Inggris mengatakan kemunduran bagi pasukan Rusia berarti pasukannya menggunakan senjata yang lebih tua dan kurang tepat yang "kurang efektif secara militer dan lebih mungkin mengakibatkan jatuhnya korban sipil". (Guardian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas