Inggris: Pasukan Rusia Mulai Kekurangan Makanan dan Kehabisan Bahan Bakar
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia saat ini tengah menghadapi kekurangan makanan dan kehabisan bahan bakar.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
“Beberapa di antaranya, kami percaya, merupakan akibat dari fungsi kepemimpinan yang buruk, kurangnya informasi yang diperoleh pasukan tentang misi dan tujuan mereka."
"Dan saya pikir kekecewaan karena mendapat perlawanan (dari Ukraina) yang lebih kuat dari sebelumnya.”
Baca juga: Putin Lakukan Pembersihan Sampah dan Pengkhianat, Sebut Oposisi di Rusia Telah Dihasut NATO
Baca juga: Kapal Perang Rusia Bergerak Menuju Ukraina Membawa Truk Militer, Begini Penampakannya
Kematian Jenderal Keempat Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan kematian seorang jenderal Rusia dalam pertempuran di Mariupol.
Meski Zelensky tak menyebutkan namanya, Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, mengatakan Jenderal Oleg Mityaev telah dibunuh oleh Batalyon Azov.
Kata media Ukraina, Jenderal Mityaev tewas di dekat Mariupol, sebagaimana dilansir BBC.
Ia adalah jenderal keempat yang terbunuh selama invasi, yang menurut pejabat Kremlin disebut sebagai "clusterf-k".
Mityaev memimpin Divisi Senapan ke-150 dan pernah bertempur di Suriah, kata Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.
Unit ini dibentuk pada 2016 dan berbasis di wilayah Rostov, dekat perbatasan Ukraina.
Ia adalah "salah satu pemimpin militer Rusia yang paling menjanjikan dan ikonik," ujar Gerashchenko, sebagaimana diberitakan New York Post.
Baca juga: AS Peringatkan China Terkait Dukungan Militer untuk Rusia dalam Invasi di Ukraina
Baca juga: Tak Siap Lawan Kebrutalan Tentara Rusia, Legiun Asing di Ukraina Pilih Kabur
"Ini merupakan pukulan serius bagi moral komandan Rusia, dan kesuksesan besar pahlawan Mariupol," tambahnya.
Selain Mityaev, tiga jenderal Rusia lainnya yang tewas adalah Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky, Jenderal Vitaly Gerasimov, dan Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)