Putin Lakukan Pembersihan 'Sampah' dan 'Pengkhianat', Sebut Oposisi di Rusia Telah Dihasut NATO
Putin lakukan pembersihan 'sampah' dan 'pengkhianat', sebut oposisi di Rusia telah dihasut NATO. Putin mengecam warga Rusia yang dianggap berkhianat.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Di antara mereka yang didakwa adalah Veronika Belotserkovskaya, seorang penulis buku masak dan blogger berbahasa Rusia yang tinggal di luar negeri.
Baca juga: Tak Siap Lawan Kebrutalan Tentara Rusia, Legiun Asing di Ukraina Pilih Kabur
Banyak Warga Rusia Pergi dari Rusia
Kremlin mengatakan pada hari Kamis (17/3/2022), banyak orang di Rusia menunjukkan diri mereka sebagai "pengkhianat" dan mengundurkan diri dari pekerjaan mereka serta meninggalkan Rusia.
“Dalam masa-masa sulit seperti itu banyak orang menunjukkan warna aslinya. Sangat banyak orang yang menunjukkan diri mereka, seperti yang kami katakan dalam bahasa Rusia, sebagai pengkhianat,” kata juru bicara Rusia, Dmitry Peskov, kepada wartawan melalui panggilan konferensi.
Komentar tersebut disambut di parlemen oleh Gennady Zyuganov, ketua partai komunis yang secara nominal merupakan oposisi yang sering mendukung Putin dalam masalah kebijakan yang penting.
“Kita harus mengalahkan kolom kelima yang bercokol di dalam dan siap menusuk kita dari belakang kapan saja,” kata Zyuganov.
“Semua masalah ini dimulai pada tahun 1991 ketika (presiden modern pertama Rusia Boris) Yeltsin dengan kliknya menjual dan mengkhianati negara.”
Baca juga: Wanita Ini Bawa Poster Bertuliskan Anti Perang di TV, Protes Invasi Rusia ke Ukraina, Terancam Bui
Putin: Ini Bukan Agresi, tapi Operasi Militer Khusus
Presiden Rusia telah mengeluarkan peringatan keras terhadap "sampah" dan "pengkhianat" yang katanya bersekongkol dengan AS dan sekutunya melawan Rusia.
Dikutip dari Live Mint, Putin bersumpah untuk membersihkan orang-orang seperti itu dari tanah Rusia.
Selain itu, Putin mengecam kritikus domestik dalam sebuah video yang disiarkan televisi.
Dia mengatakan negara-negara Barat berusaha menghancurkan Rusia, yang menghadapi sanksi terberat terhadap negara mana pun di dunia yang telah menenggelamkan ekonominya.
“Saya yakin bahwa pembersihan diri masyarakat yang alami dan perlu ini hanya akan memperkuat negara kita, solidaritas, kohesi, dan kesiapan kita untuk menghadapi tantangan apa pun.”
Pernyataan Putin muncul dua hari setelah seorang wanita bernama Marina Ovsyannikova di Channel One (saluran media milik pemerintah Rusia), tiba-tiba menyela berita tersebut untuk mengajukan protes terhadap perang di Ukraina.