Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Desak Putin, Segera Mulai Pembicaraan untuk Akhiri Konflik Demi Perdamaian

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera memulai pembicaraan tentang perdamaian.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Zelensky Desak Putin, Segera Mulai Pembicaraan untuk Akhiri Konflik Demi Perdamaian
Kolase Tribunnews Business Insider/AFP Handout dan AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera memulai pembicaraan tentang perdamaian.

Selain membahas tentang perdamaian, pembicaraan ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Hal tersebut disampaikan oleh Zelensky, Sabtu (19/3/2022) waktu setempat.

"Saya ingin semua orang mendengar saya, terutama di Moskow, waktunya telah tiba untuk bertemu, untuk berbicara."

"Waktunya telah tiba untuk memulihkan integritas teritorial dan keadilan bagi Ukraina."

"Jika tidak, biaya Rusia akan sangat tinggi sehingga Anda tidak akan dapat bangkit lagi selama beberapa generasi," kata Zelensky yang dikutip dari Tayangan Youtube Kompas TV.

Baca juga: Sejumlah Upaya Negara Barat Bantu Ukraina Hadapi Rusia, Kirim Senjata hingga Jatuhkan Sanksi

Baca juga: Mahfudz Siddiq: Indonesia Harus Mitigasi Dampak Invasi Rusia ke Ukraina di Sektor Pangan

Zelensky mengungkap gambaran nyata dari kekalahan Rusia yang diklaim dalam permusuhan militer.

Berita Rekomendasi

"Hari ini di Moskow, ada banyak pidato kemenangan untuk merayakan penaklukan Krimea. Terjadi demonstrasi besar-besaran."

"Saya ingin menunjukkan satu detail: dilaporkan bahwa demonstrasi di ibukota Rusia membawa sekitar 200.000 orang, 100.000 di jalan-jalan dan sekitar 95.000 di stadion."

"Itu adalah jumlah personel militer yang dikerahkan dalam invasi ke Ukraina," ungkap Zelensky.

Bayangkan saja sendiri di stadion di Moscow ada sekitar 14.000 mayat dan puluhan ribu lainnya yang mengalami luka-luka.

Untuk mengindari ini, maka kedua belah pihak harus segera membicarakan tentang perdamaian.

Enam Prioritas Ukraina

Negosiasi antara Rusia dan Ukraina hingga kini masih terus berlanjut.

Baca juga: Kepala NATO Sebut Ada 100.000 Pasukan AS Siaga Tinggi di Eropa untuk Menahan Invasi Rusia

Zelensky kembali menegaskan pentingnya kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina di tengah negosiasi damai ini.

Mengutip Tribunnews.com, Zelensky menyebut terdapat enam prioritas Ukraina dalam situasi saat ini.

Poin paling penting bagi Zelensky, yakni dapat berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina.

"Prioritasnya sudah jelas, akhiri perang, jaminan keamanan, kedaulatan, pemulihan integritas teritorial, jaminan nyata bagi negara kita, perlindungan nyata bagi negara kita.” kata Zelensky, Kamis (17/3/2022).

15 Poin Penting Prioritas Rusia

Sebelumnya, Rusia dan Ukraina telah mengisyaratkan adanya kemajuan negosiasi dengan mengamankan gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia.

Zelensky menolak rencana netralitas 15 poin Rusia, termasuk untuk mengakui Krimea sebagai bagian Rusia dan kemerdekaan Donbass.

Baca juga: Zelensky Dapat Bantuan Militer dari Biden, Ancam Tentara Bayaran Tak Gabung ke Rusia

Zelensky bersikeras mengenai prioritas Ukraina saat ini termasuk 'memulihkan integritas teritorial'.

Ketentuan dalam rencana 15 poin tersebut meminta kepada Kyiv akan menyetujui netralitas dan menerima batasan militernya untuk menghentikan serangan Rusia di Ukraina.

Poin lainnya adalah, Ukraina dilarang bergabung dengan NATO.

"Indonesia berjanji untuk tidak menjadi tuan rumah pangkalan militer atau persenjataan Barat dengan imbalan perlindungan," tulis salah satu poin di 15 kesepakatan tersebut.

Presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa bersikeras seluruh orang harus berpisah dari Ukraina karena Donbass

Komentar Zelensky tentang prioritas Ukraina, termasuk memulihkan wilayah Ukraina, menunjukkan kedua pihak masih jauh dari menyelesaikan kesepakatan.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Milani Resti Dilanggi/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas