Zelensky Peringatkan Dampak Jika Invasi Rusia Tak Kunjung Sepakati Damai
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky desak Rusia untuk segera bertemu dan sepakati pembicaraan damai.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Daryono
Zelensky mengatakan tidak ada informasi tentang berapa banyak orang yang tewas atas serangan tersebut.
"Lebih dari 130 orang telah diselamatkan sejauh ini," kata Zelensky, Jumat (18/3/2022), dikutip dari CNN.
Menurutnya, ratusan orang masih terjebak di bawah reruntuhan gedung teater di Mariupol.
Zelensky Berjanji Lanjutkan Operasi Penyelamatan di Mariupol
Zelensky berjanji untuk melanjutkan operasi penyelamatan di Mariupol.
"Meskipun terjadi penembakan, terlepas dari semua kesulitan, kami akan melanjutkan pekerjaan penyelamatan,"ucapnya.
Menurut informasi awal, Dewan kota Mariupol mengatakan tidak ada korban meninggal.
Tetapi, menurutnya terdapat satu orang yang terluka parah.
Pihak berwenang Ukraina belum mengkonfirmasi jumlah kemungkinan korban.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Membenarkan Invasinya ke Ukraina dan Akan Menang Perang
Baca juga: Volodymyr Zelensky: 130 Orang Berhasil Diselamatkan dari Gedung Teater Mariupol
Selain mengumumkan penyelamatan warganya, Zelensky mengatakan pengiriman senjata Barat ke Ukraina datang terlalu lambat.
"Kami kembali mengingatkan para pemimpin Barat tertentu bahwa itu akan menjadi kekalahan moral bagi mereka, jika Ukraina tidak menerima senjata canggih," katanya.
Zelensky juga mengulangi seruannya meminta pelabuhan Eropa untuk menolak semua kapal Rusia yang akan masuk.
Selain itu juga mengkritik beberapa perusahaan Barat karena tidak meninggalkan Rusia setelah menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
"Semua perusahaan Barat harus meninggalkan pasar Rusia," katanya.
(Tribunnews.com/Milani Resti)