Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Berumur 96 Tahun yang Selamat dari 4 Kamp Konsentrasi Nazi Tewas akibat Serangan Rusia

Pria bernama Borys Romachenko tewas karena serangan Rusia di rumahnya. Dirinya merupakan

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
zoom-in Pria Berumur 96 Tahun yang Selamat dari 4 Kamp Konsentrasi Nazi Tewas akibat Serangan Rusia
tangkap layar dari akun Twitter, @DmytroKuleba
Bory Romachenko yang tewas akibat serangan Rusia pada Jumat (19/3/2022). Diketahui, dirinya adalah penyintas dari empat kamp konsentrasi Nazi yaitu Buchenwald, Peenemunde, Dora, dan Bergen-Belsen. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria berumur 96 tahun yang selamat dalam kamp konsentrasi Nazi, Holocaust, Borys Romachenko, tewas pada Jumat (18/3/2022) akibat serangan Rusia yang menghantam Kota Kharkiv.

Kematian Romachenko telah dikonfirmasi oleh organisasi yang menyangkut peringatan akan penghuni kamp konsentrasi bernama Buchenwald.

Dikutip dari CNN Internasional, Romachenko menjadi sosok penyintas dari empat kamp konsentrasi yang dibuat Nazi yaitu kamp Buchenwald, Peenemunde, Dora, dan Bergen-Belsen selama Perang Dunia Kedua.

Organisasi tersebut juga menyatakan, Romachenko merupakan wakil ketua dari Komite Internasional Buchenwald-Dora.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-27, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Usulan Resolusi Rusia-Ukraina di IPU Sesuai Semangat Indonesia Bangun Budaya Damai

Cucu dari Romachenko, Yulia Romachenko mengatakan, ia sempat mengetahui adanya serangan di sebuah kawasan bernama Saltivka pada Jumat lalu dari sosial media.

“Saya menanyakan kepada warga lokal jika mereka mengetahui mengenai kondisi rumah kakek saya."

“Kemudian, warga lokal tersebut mengirimkan sebuah video rumah yang terbakar. Saya mencari tahu terkait fakta rumah terbakar tersebut setelah jam malam sehingga membuatku tidak bisa langsung pergi ke lokasi,” ujar Yuilia.

Berita Rekomendasi

Lalu setelah itu, Yulia pun bersiap untuk pergi ke lokasi tersebut dan menemukan rumah kakeknya sudah hancur akibat terbakar.

Sementara sebagai informasi, pada 11 April 1945, kamp konsentrasi Buchenwald dihuni lebih dari 21.000 tahanan dan menjadi salah satu kamp konsentrasi terbesar dalam Perang Dunia Kedua.

Pihak militer AS menganggap kamp konsentrasi yang dibuat Nazi adalah simbol dari kekejaman Nazi di mana teradapat ribuan tahanan politik kelaparan dan lainnya dibakar, disiksa, digantung, dan ditembak mati.

Selanjutnya mengenai Romachenko, ia sempat menghadiri acara peringatan kamp konsentrasi Buchenwald.

Ia membacakan sebuah sumpah yang berisi untuk menciptakan dunia baru di mana terdapat perdamaian dan kebebasan.


Romachenko menghadiri acara tersebut pada tahun 2012.

Baca juga: Pemerintah Ukraina Sebut Pasukan Rusia Tembaki 135 Rumah Sakit hingga Tewaskan 6 Petugas Kesehatan

Lalu pada tahun 2018, ia kembali menghadiri peringatan kamp konsentrasi Buchenwald ke-73 yang diadakan oleh militer AS.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas