Saksi Mata Dengar Suara Dentuman Keras Seperti Guntur Saat Pesawat China Eastern Jatuh di Pegunungan
Pesawat China Eastern Airlines yang membawa 132 orang jatuh di daerah pegunungan yang berhutan lebat, Senin (21/3/2022).
Penulis: Nuryanti
Editor: Hasanudin Aco
Media pemerintah China menggambarkan situasi itu tampak "suram" dengan ratusan petugas pemadam kebakaran dan pasukan paramiliter, beberapa dengan anjing, dikerahkan ke tempat kejadian.
Menggambarkan medan yang sulit, media pemerintah mengatakan lokasi kecelakaan dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisi, dengan akses yang disediakan oleh satu jalur kecil.
Para ahli mengatakan terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang potensi penyebab kecelakaan Senin sore itu.
Presiden dan CEO dari Flight Safety Foundation, Hassan Shahidi, mengatakan kecelakaan di ketinggian jelajah "sangat jarang" baik di China atau di tempat lain.
“Para penyelidik akan melihat semua aspek penerbangan ini, termasuk masalah mekanis, atau struktural,” kata Hassan kepada Al Jazeera.
“Mereka akan melihat sejarah perawatan pesawat serta catatan pelatihan pilot."
"Boeing diharapkan menjadi bagian dari proses untuk memberikan keahlian yang diperlukan."
"Penyelidik ingin menemukan perekam data penerbangan dan perekam suara untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," jelasnya.
Sebelumnya, rekaman video dari People's Daily menunjukkan pekerja pencarian dan penyelamatan dan pasukan paramiliter memanjat bukit yang tertutup pohon dan menempatkan penanda di mana pun puing-puing ditemukan.
Polisi mendirikan pos pemeriksaan di desa Lu, saat mendekati lokasi, dan melarang wartawan masuk.
Puing-puing berserakan
Bagian dari Boeing 737-800 berserakan di pohon-pohon yang hangus terbakar.
Terlihat serpihan kartu identitas dan dompet yang terbakar juga terlihat, kata media pemerintah.
Si, 64, seorang penduduk desa di dekat lokasi kecelakaan yang menolak menyebutkan nama depannya mengatakan kepada Reuters bahwa dia mendengar "bang, bang" pada saat kecelakaan itu.