Rusia Tegaskan Peluncuran Rudal Korea Utara Harus Dicegah Demi Hindari Ketegangan Baru
Rusia terus mengawasi peluncuran rudal Korea Utara (Korut) karena sangat penting untuk mencegah kawasan itu berubah menjadi sarang ketegangan lain.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Rusia terus mengawasi peluncuran rudal Korea Utara (Korut) karena sangat penting untuk mencegah kawasan itu berubah menjadi sarang ketegangan lain.
Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Kamis waktu setempat.
"Militer kami tentu saja mengawasi peluncuran semacam itu, kami sangat memperhatikan mereka. Sangat penting untuk mencegah kawasan itu berubah menjadi kawasan lain di mana ketegangan meningkat. Penting untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memicu ketegangan," tegas Peskov.
Dikutip dari laman TASS, Kamis (24/3/2022), menurut militer Jepang, Korea Utara sebelumnya meluncurkan rudal pada Kamis waktu setempat yang terbang sekitar 1.100 kilometer, mencapai ketinggian maksimum lebih dari 6 kilometer.
Penerbangan rudal itu pun berlangsung sekitar 71 menit.
Baca juga: Rusia Dikabarkan Minta Bantuan Militer kepada Korea Utara, Kim Jong Un Menolak
Ini adalah unjuk kekuatan ke-12 yang dilakukan Korea Utara sejak awal tahun ini.
Sebelumnya, pada 20 Maret lalu, angkatan bersenjata negara itu menguji coba beberapa peluncur roket, sementara peluncuran yang gagal dari rudal balistik terjadi pada 16 Maret lalu.
Korea Utara menguji rudal balistik antarbenua pada 27 Februari dan 5 Maret 2022.