Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spesifikasi Drone 'Bunuh Diri' Ukraina yang Diklaim Dapat Runtuhkan Pertahanan Militer Rusia

Meski bukan buatan asli Ukraina, namun alat tempur besutan Amerika Serikat ini diklaim mampu meledakan target secara cepat dan tepat

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Spesifikasi Drone 'Bunuh Diri' Ukraina yang Diklaim Dapat Runtuhkan Pertahanan Militer Rusia
Bangka Pos
Drone Kamikaze - Spesifikasi Drone 'Bunuh Diri' Ukraina yang Diklaim Dapat Runtuhkan Pertahanan Militer Rusia 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Memanasnya invasi Rusia ke Ukraina telah membuat keduanya bersaing mengeluarkan senjata militer terhebat yang mereka miliki.

Tak mau kalah dengan pasukan militer Putin. Ukraina diketahui juga memiliki beberapa senjata mematikan.

Salah satunya ialah drone bunuh diri switchblade atau yang kerap di juluki sebagai drone Kamikaze. Senjata tersebut belakangan ini digunakan Ukraina untuk menyerang pertahanan militer Rusia.

Baca juga: Badan Amal Eropa yang Membantu Pengungsi Ukraina Menjadi Target Peretas

Meski bukan buatan asli Ukraina, namun alat tempur besutan Amerika Serikat ini diklaim mampu meledakkan target secara cepat dan tepat.

Bahkan keberadaannya di gadang-gadang mampu menggantikan peran rudal heat-seeking, yang digunakan Ukraina untuk menyerang tank Rusia.

Drone Kamikaze ini dihibahkan pemerintah AS sebanyak 100 buah untuk membantu pertahanan militer Ukraina. Berbeda dengan drone pada umumnya, Kamikaze yang merupakan drone mini sekali pakai, dapat melaju pada kecepatan hingga 100 km/jam.

BERITA REKOMENDASI

Dilengkapi dengan kamera, sistem pemandu, dan bahan peledak memungkinkan drone satu ini dapat menjatuhkan bom ke sasarannya. Bahkan Kamikaze dapat melepaskan atau membatalkan misi kapan saja.

Drone Kamikaze memiliki dua versi, yang pertama Kamikaze 300. Versi ini dapat mengudara sejauh 10 km dengan durasi 15 menit.

Drone Kamikaze
Drone Kamikaze (Bangka Pos)

Melansir dari situs Euronews, versi 300 dibekali dengan sistem koordinat GPS dan video real-time untuk penargetan yang tepat dengan efek mematikan.

Ukuran dari versi 300 sengaja dibuat lebih kecil, dengan berat hanya 2,5 kg, sehingga memungkinkan drone ini untuk dapat lepas landas dari berbagai tempat baik udara, laut, hingga darat.

Sementara untuk versi yang kedua, yaitu ada drone Kamikaze 600. Berbeda dari versi sebelumnya, Kamikaze 600 dibuat lebih besar dengan berat hampir 55 kg.

Baca juga: Mengenal Resimen Azov, Kelompok Ekstremis yang Jadi Benteng Pertahanan Ukraina


Dengan ukurannya yang besar ini membuat Kamikaze 600 dapat menghancurkan tank – tank Rusia, meski ukuranya besar namun drone tersebut sanggup mengudara sejauh 40 km dengan durasi 40 menit.

Tak hanya keunggulan diatas saja, Kamikaze sendiri didesain dengan sayap seperti bilah. Sehingga drone ibuatan AS tersebut tidak bisa dilihat dan didengar musuh.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas