Giliran Presiden Belarusia Kena Sanksi dari Australia, Imbas Dukung Rusia Invasi di Ukraina
Australia telah memberikan sanksi kepada Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, dan anggota keluarganya
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Joe Biden sepakat untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia.
Dalam sebuah panggilan telepon pada Minggu (13/3/2022), kedua pemimpin dunia ini menegaskan kembali dukungannya terhadap Ukraina.
Baik Biden dan Macron akan bergabung dalam upaya untuk mengakhiri pertempuran, menurut pernyataan Istana Elysee.
Macron juga menyampaikan belasungkawa atas kematian jurnalis Amerika Brent Renaud yang meninggal saat meliput perang di Ukraina.
Tidak jelas sanksi apa yang dibicarakan keduanya.
Sehari sebelumnya, pemimpin Prancis itu berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencapai gencatan senjata.
Pada 24 Februari lalu, Putin meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Sebelumnya, Putin mengaku kemerdekaan dua wilayah separatis Ukraina.
Pemimpin Rusia ini menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
Setelah operasi militer itu, AS, Uni Eropa, dan sejumlah negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap badan hukum dan individu Rusia.
Diketahui, invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama 19 hari pada Senin (14/3/2022).
Berikut sejumlah peristiwa terakhir yang terjadi dilansir The Guardian:
- Kementerian Pertahanan Rusia mengaku bertanggung jawab atas serangan roket di Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan, sebuah pangkalan militer di dekat perbatasan Polandia pada Minggu.
- Korban tewas akibat serangan itu naik menjadi 35 orang. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut tindakan Rusia barbar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.