Pandemi Covid-19 Melandai, Wisata Medis Asia Tenggara Kian Meningkat
CEO ReGen Rehab Hospital Malaysia, Hanafi Salehuddin, mengatakan bahwa melandainya pandemi dapat menjadi potensi menggiurkan di masa depan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
ReGen Rehab Hospital Malaysia memang saat ini menjadi salah satu rumah sakit yang hadir dalam event Malaysia Healthcare (MH) Expo 2022 yang dihelat di Central Park Mall, Jakarta Barat pada pekan ini, tepatnya 24 hingga 27 Maret 2022.
Baca juga: Setelah Jelajah IKN, Daihatsu Terios 7 Wonders Eksplor Wisata Sumba
Baca juga: Ada Side Event G20, Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Labuan Bajo Dapat Berkah
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Mohd Daud Mohd Arif menyampaikan bahwa pemerintah negara itu kini sangat concern terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui penggabungan dua sektor krusial, yakni kesehatan dan pariwisata.
Keputusan untuk membuka perbatasan ini juga menjadi kabar positif bagi wisatawan medis yang hendak melancong ke Malaysia untuk menjalani pengobatan di berbagai rumah sakit terbaik yang menjadi anggota dari Malaysia Healthcare.
"Dibukanya kembali perbatasan Malaysia pada 1 April 2022, memberikan jaminan kesempatan bagi wisatawan medis terutama dari Indonesia untuk terus dapat menerima perawatan terbaik di negara tujuan, pada berbagai rumah sakit kelas dunia," kata Daud, dalam press conference Malaysia Healthcare (MH) Expo 2022, di Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat, Rabu (23/3/2022).
Di sisi lain, selain Malaysia, Indonesia juga tengah melirik potensi industri wisata medis di negeri sendiri.
Ketua Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Pekedwi), Mukti Rahadian menilai, penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dihelat di Indonesia, dapat dimanfaatkan sebagai momentum tepat untuk mendorong pertumbuhan wisata medis Tanah Air.
Baca juga: Bamsoet Kunjungi Wisata Bakas Levi Rafting Elephant Tour di Klungkung Bali
Baca juga: Kemenparekraf-DMI Kembangkan Masjid Jadi Obyek Wisata Religi di Indonesia
Pertemuan tersebut, kata dia, dapat memberikan nilai tambah bagi industri yang menggabungkan dua sektor penting itu.
Karena akan ada banyak negara yang hadir dalam KTT tersebut dan melihat potensi ini.
"Seluruh negara G20 nanti pun bisa melihat Indonesia sebagai destinasi wisata. Khususnya di kalangan dokter dan kesehatan di dunia," pungkas Mukti.