Tujuan Pertama Operasi Militer Rusia di Ukraina Selesai, Lanjut Bebaskan Wilayah Donbass
Jenderal top Rusia mengatakan bahwa tahap pertama dari tujuan militer di Ukraina telah selesai, selanjutnya fokus pembebasan Wilayah Donbas
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
![Tujuan Pertama Operasi Militer Rusia di Ukraina Selesai, Lanjut Bebaskan Wilayah Donbass](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/potret-hancurnya-mal-di-kyiv-terkena-serangan-rudal-rusia_20220322_203411.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Seorang jenderal top Rusia mengatakan bahwa tahap pertama dari tujuan militer di Ukraina telah selesai, Jumat (25/3/2022).
Selanjutnya, militer Rusia akan memusatkan fokus utama mereka di wilayah timur Ukraina.
Ia juga memberikan beberapa pernyataan publik paling rinci hingga saat ini tentang strategi militer Rusia di Ukraina.
"Secara umum, tugas utama tahap pertama operasi telah selesai," kata Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy, dikutip dari CNN.
Baca juga: Kementerian ESDM: Harga Pertamax Bisa Sentuh Rp 16 Ribu Per Liter karena Konflik Rusia
![Ledakan sangat besar di Kota Kyiv oleh serangan udara militer Rusia dalam skala masif Senin malam (28/2/2022) WIB.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/serangan-artileri-rusia-ke-kyiv.jpg)
Rudskoy mengungkapkan bahwa kekuatan tempur militer Ukraina telah berkurang secara signifikan.
Berdasarkan hal itu, Rusia kini memfokuskan strateginya ke Ukraina timur untuk membebaskan wilayah Donbass.
"Memungkinkan kami, saya tekankan lagi, untuk memfokuskan upaya mencapai tujuan utama - pembebasan Donbass," jelasnya.
Baca juga: Kapal Perang Rusia Orsk Meledak dan Hancur Diserang Ukraina
Pernyataan Rudskoy ini datang setelah militer Rusia tidak mengalami kemajuan di sekitar kota-kota besar Ukraina seperti Kyiv dan Kharkiv.
Bahkan militer Rusia gagal mendapatkan keunggulan di wilayah udara Ukraina.
Terkait hal itu, Rudskoy menjelaskan bahwa tujuan militer Rusia untuk merusak infrastruktur dan peralatan militer serta melemahkan personel di wilayah itu.
"Yang hasilnya tidak hanya untuk mengikat pasukan mereka, mencegah mereka memperkuat militer di Donbas, tetapi bisa juga untuk menekan mereka hingga tentara Rusia benar-benar membebaskan wilayah DPR dan LNR," jelasnya.
Rudskoy menyampaikan itu merujuk pada Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang dipimpin kelompok separatis di Ukraina timur yang diakui Rusia pada malam invasinya.
Baca juga: Sempat Diberitakan Menghilang 2 Minggu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Kini Muncul
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa tujuan dari "operasi militer khusus" di Ukraina adalah demiliterisasi total negara tersebut.
Meski pasukan Rusia telah mengalami kerugian serius, Putin mengatakan bahwa perang berjalan sesuai rencananya.