Menlu Sergei Lavrov : Negara Barat Selama Ini Bungkam Atas Nasib Rakyat Donbass
Rusia memiliki hubungan baik dengan sebagian besar organisasi yang dibentuk negara-negara berkembang.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Secara terpisah, Lavrov fokus pada kemungkinan pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Menurut Lavrov, pertemuan diperlukan segera setelah ada kejelasan tentang masalah-masalah utama yang dinegosiasikan.
"Pertemuan (antara keduanya) diperlukan segera setelah kami memiliki kejelasan mengenai hasil dari semua topik utama ini,” tegas Lavrov.
“Kami telah menarik perhatian pada masalah ini selama bertahun-tahun. Barat tidak mendengarkan kami, sekarang mereka telah mendengar," lanjut diplomat Rusia paling senior itu menggarisbawahi.
Dia menambahkan selama negosiasi saat ini dengan Ukraina, Moskow berkewajiban untuk memastikan "rakyat di Donbass tidak pernah lagi menderita dari rezim Kiev.
Ukraina juga tidak lagi menjadi negara yang terus-menerus meningkatkan kemampuan militernya dalam upaya mengancam Rusia.
Lavrov juga menggembar-gemborkan hubungan Tiongkok-Rusia, yang menurutnya pada tingkat terbaik dalam sejarah.
Operasi Khusus Rusia di Ukraina
Presiden Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi khusus Rusia di Ukraina pada 24 Februari, menyusul permintaan bantuan dari Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menekankan tujuan operasi itu adalah "untuk melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran pelecehan, genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun".
Putin menambahkan untuk tujuan ini, Rusia akan berusaha keras untuk mendemiliterisasi dan mende- Naziify Ukraina.
Rusia juga akan membawa ke pengadilan mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap penduduk damai, termasuk warga Federasi Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menekankan operasi itu hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina menggunakan senjata presisi tinggi dan warga sipil berada di luar bahaya.
AS dan sekutunya menanggapi dengan menjatuhkan sejumlah sanksi terhadap Rusia. Barat juga terus memasok senjata mematikan ke Rusia, tapi menolak terlibat langsung konfrontasi.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)