Presiden Prancis Sesalkan Ucapan Joe Biden yang Sebut Presiden Putin Tukang Jagal
Macron mengatakan, secara pribadi, dia tidak akan menggunakan kata-kata seperti itu (yang diucapkan Joe Biden).
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Pernyataan Joe Biden akhir pekan lalu mengenai Presiden Rusia Vladimir Putin itu menurut Peskov mengkhawatirkan.
"Kami akan terus memantau secara ketat pernyataan Presiden Amerika Serikat," katanya. "Kami hati-hati merekamnya dan akan terus melakukannya," lanjutnya.
Pernyataan Biden itu menimbulkan gelombang di antara banyak pengamat, di antaranya para pemimpin dunia dan politisi terkemuka AS.
Pejabat tinggi Rusia, termasuk juru bicara Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin, mengutuk pernyataan Biden.
Ia mengatakan perilaku seperti itu hanya dapat ditampilkan oleh "orang tua atau orang sakit".
Kritik Sejumlah Senator Amerika
Beberapa anggota parlemen Amerika juga tak menyukai retorika Biden di Polandia.
Menurut Senator James Risch (R-ID), pernyataan Biden adalah "kesalahan besar" yang dapat "menyebabkan masalah besar".
Gedung Putih secara cepat menarik kembali pernyataan itu, memastikan AS N tidak memiliki strategi apa pun mendukung perubahan rezim di Rusia.
Jaminan datang dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan utusan AS untuk NATO Julianne Smith.
Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina, lebih dari sebulan yang lalu, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev menerapkan ketentuan perjanjian Minsk.
Rusia akhirnya Rusia mengakui deklarasi kemerdekaan Republik Donbass Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev bersikeras serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim yang menuduh mereka merencanakan merebut kembali kedua republik secara paksa.(Tribunnews.com/RussiaToday/Sputniknews/xna)