Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Laporan Roman Abramovich Diracun, Negosiator Ukraina Diminta Tak Makan atau Minum Apapun

Menteri Luar Negeri Ukraina memperingatkan para perunding perdamaian untuk tidak makan atau minum apapun saat berpartisipasi dalam pembicaraan damai.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
zoom-in Buntut Laporan Roman Abramovich Diracun, Negosiator Ukraina Diminta Tak Makan atau Minum Apapun
RIA Novosti / POOL
Dari kiri ke kanan: menteri luar negeri Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Roman Abramovich di Istana Dolmabahçe. Negosiator Ukraina dan Rusia memulai babak baru pembicaraan damai di Turki. 

Ia mengatakan jika hasilnya adalah "pengulangan propaganda," maka pembicaraan akan gagal lagi.

Baca juga: Jepang Tolak Bayar Ekspor Rusia Termasuk Energi dalam Mata Uang Rubel

Baca juga: Roman Abramovich Hadiri Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina di Turki setelah Muncul Laporan Diracun

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memberikan konferensi pers setelah pertemuannya dengan Ketua OSCE di Kyiv, pada 10 Februari 2022.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memberikan konferensi pers setelah pertemuannya dengan Ketua OSCE di Kyiv, pada 10 Februari 2022. (VALENTYN OGIRENKO / X03345 / AFP)

Bantahan Laporan Keracunan

Seorang pejabat senior Ukraina tidak menganggap serius kabar keracuanan tersebut.

Ihor Zhovkva, wakil kepala kantor presiden mengatakan kepada BBC Newshour bahwa anggota delegasi Ukraina baik-baik saja.

"Saya melakukan kontak dengan salah satu dari mereka, dan mereka mengatakan bahwa cerita itu salah," katanya.

Negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak mengambil sikap yang sama.

Ia mengatakan "ada banyak spekulasi, berbagai teori konspirasi".

Berita Rekomendasi

Sementara Rustem Umerov, mendesak orang untuk tidak mempercayai "informasi yang tidak diverifikasi".

Peran Roman Abramovich 

(FILES) Dalam file foto ini diambil pada 21 Mei 2017 (FILES) Dalam file ini foto diambil pada 21 Mei 2017 Pemilik Chelsea dari Rusia Roman Abramovich bertepuk tangan, saat para pemain merayakan kemenangan gelar liga mereka di akhir pertandingan sepak bola Liga Premier antara Chelsea dan Sunderland di Stamford Bridge di London. Pemilik Chelsea Roman Abramovich pada 2 Maret 2022 menegaskan akan menjual klub Liga Inggris itu di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Miliarder Rusia Abramovich telah memutuskan bahwa itu adalah
Dalam file ini foto diambil pada 21 Mei 2017 Pemilik Chelsea dari Rusia Roman Abramovich bertepuk tangan, saat para pemain merayakan kemenangan gelar liga mereka di akhir pertandingan sepak bola Liga Premier antara Chelsea dan Sunderland di Stamford Bridge di London. (Ben STANSALL / AFP)

Abramovich menerima permintaan Ukraina pada akhir Februari untuk membantu menegosiasikan diakhirinya invasi Vladimir Putin.

Ia dikatakan masih tertarik untuk menengahi kedua negara meskipun ada insiden tersebut.

Seorang penasihat presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkonfirmasi bahwa Abramovich terlibat dalam pembicaraan dengan Rusia.

Profesor Universitas Cambridge Alexander Rodnyansky mengatakan kepada Times Radio: "Dia telah memainkan peran, dia pasti telah berbicara dengan pemimpin Rusia. Dan di situlah nilainya berpotensi."

Baca juga: Volodymyr Zelenskyy Dipuji Barat Karena Memilih Tidak Sembunyi Saat Negaranya Diserang Rusia

Baca juga: Rusia Temukan Jejak Kekejaman Batalyon Neo-Nazi Azov di Bandara Mariupol

Pertahanan Kuat Ukraina Melawan Pasukan Rusia

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas