Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Laporan Roman Abramovich Diracun, Negosiator Ukraina Diminta Tak Makan atau Minum Apapun

Menteri Luar Negeri Ukraina memperingatkan para perunding perdamaian untuk tidak makan atau minum apapun saat berpartisipasi dalam pembicaraan damai.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
zoom-in Buntut Laporan Roman Abramovich Diracun, Negosiator Ukraina Diminta Tak Makan atau Minum Apapun
RIA Novosti / POOL
Dari kiri ke kanan: menteri luar negeri Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Roman Abramovich di Istana Dolmabahçe. Negosiator Ukraina dan Rusia memulai babak baru pembicaraan damai di Turki. 

The Guardian melaporkan, invasi Moskow ke Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menewaskan sekitar 20.000 orang, memaksa lebih dari 10 juta orang meninggalkan rumah mereka – termasuk lebih dari 3,8 juta yang telah meninggalkan negara itu.

Invasi itu memicu serangkaian sanksi ekonomi barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

Kyiv menyarankan Moskow untuk lebih fleksibel setelah gagal dalam tujuan awalnya yaitu mengepung ibukota Ukraina dan memaksa pemerintah menyerah dengan cepat.

Pasukan Rusia dilaporkan tertahan oleh kegagalan logistik, kerugian besar dan perlawanan keras Ukraina.

“Kami telah menghancurkan mitos tentara Rusia yang tak terkalahkan,” kata Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko.

“Kami melawan agresi salah satu tentara terkuat di dunia dan telah berhasil membuat mereka mengubah tujuan mereka," jelasnya.

Intelijen Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa Putin sekarang berusaha untuk mengimbangi pasukannya yang "melemah, bingung" dengan mencoba menghancurkan kota-kota melalui "tembakan artileri dan serangan bom roket tanpa pandang bulu".

BERITA REKOMENDASI

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas