Rusia Puji Sikap India, Tetap Netral Meski Didesak Barat untuk Minta Moskow Akhiri Perang Ukraina
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memuji India yang mengambil sikap tidak berpihak atau netral dalam perang di Ukraina, Jumat (1/4/2022).
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
India sekarang mengurangi ketergantungannya pada senjata Rusia dan mendiversifikasi pengadaan pertahanannya, membeli lebih banyak dari negara-negara seperti AS, Israel, Prancis, dan Italia.
Baca juga: Inilah 2 Jenderal Ukraina yang Dipecat dan Tuding Pengkhianat oleh Presiden Zelensky
Baca juga: Lebih dari 20.000 Kendaraan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina Sejak Perang Dimulai
Tetapi ketergantungan energi pada Rusia tetap menjadi faktor dalam hubungan kedua negara.
Bulan lalu, Indian Oil Corp yang dikelola negara membeli 3 juta barel minyak mentah dari Rusia untuk mengamankan kebutuhannya.
AS, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya mendesak India untuk menghindari pembelian minyak dan gas Rusia.
Laporan media India mengatakan Rusia menawarkan diskon pembelian minyak 20 persen di bawah harga patokan global.
Lebih lanjut, Jaishankar, yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss membela keputusan India, Kamis (31/3/2022).
Dia mengatakan angka Maret menunjukkan Eropa membeli 15 persen lebih banyak minyak dan gas dari Rusia daripada yang dilakukan pada Februari.
"Kami mendapatkan sebagian besar pasokan kami dari Timur Tengah. Di masa lalu, India membeli kurang dari 1 persen dari Rusia," katanya pada pertemuan Forum Masa Depan Strategis India-Inggris.
"Ketika harga minyak naik, wajar bagi negara-negara untuk pergi ke pasar dan mencari kesepakatan yang baik yang baik untuk orang-orang."
"Saya yakin kalau kita menunggu dua-tiga bulan dan melihat siapa pembeli besar, saya kira daftarnya tidak akan jauh berbeda. Saya menduga kami tidak akan berada di 10 besar dalam daftar itu."
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Ca)