Tragedi MH370 Nyaris Terulang, Pesawat Malaysia Airlines Mendadak Menukik, Penumpang Menjerit
Penerbangan Malaysia Airlines dari Kuala Lumpur ke Tawau terpaksa kembali ke Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Penerbangan Malaysia Airlines dari Kuala Lumpur ke Tawau terpaksa kembali ke Bandara Internasional Kuala Lumpur karena masalah teknis dan kondisi cuaca buruk pada Minggu(3/4/2022).
Maskapai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Penerbangan MH2664 dari Kuala Lumpur ke Tawau dibatalkan karena masalah teknis dengan pesawat.
"Itu juga diperparah oleh cuaca buruk dalam perjalanan," ujar pihak maskapai dikutip dari The Star.
Sebagai tindakan pencegahan, pilot membuat keputusan untuk kembali ke Kuala Lumpur demi keselamatan penumpang, kata perusahaan itu.
Pihaknya juga menambahkan bahwa pesawat mendarat dengan selamat di Kuala Lumpur pada pukul 17:03 setelah berangkat pukul 14:30 dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA).
Pihak maskapai Malaysia Airlines mengatakan bahwa keselamatan awak dan penumpangnya adalah yang paling penting.
Penumpang Halimah Nasoha sempat menulis tentang pengalamannya di Facebook yang mengatakan bahwa banyak penumpang panik, menjerit, dan beberapa menangis ketika pesawat kehilangan ketinggian dengan tajam sekitar 30 menit setelah penerbangan.
Baca juga: Jual BBM Lebih Murah, SPBU Malaysia Ramai Diserbu Warga Singapura
"Itu sangat menakutkan bagi banyak dari kita. Saya benar-benar merasa seperti akan mati. Saya kesal karena saya tidak memakai sabuk pengaman saat itu," katanya di halaman Facebooknya mengingat kejadian itu.
"Penerbangannya tidak stabil. Naik lalu turun. Tapi, pertama kali turun adalah yang terburuk," tambahnya.
Baca juga: MoU RI dan Malaysia Bakal Jadi Tolak Ukur Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri
Halimah mengatakan pelacak radar penerbangan yang ditampilkan di kabin menunjukkan bahwa penerbangan telah turun dari 25.000 kaki menjadi 23.000 kaki.
Halimah memuji efisiensi pilot dalam menangani situasi darurat tanpa insiden yang tidak diinginkan terjadi pada penumpang dan pesawat. (The Star)
Penulis: Willy Widianto