Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjaga Putin Bawa Koper Diduga 'Tas Nuklir Rahasia', Jaga sang Presiden Rusia dari Upaya Pembunuhan

Putin disebut-sebut telah mempersiapkan senjata nuklirnya untuk memecah kebuntuan melawan Ukraina.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Penjaga Putin Bawa Koper Diduga 'Tas Nuklir Rahasia', Jaga sang Presiden Rusia dari Upaya Pembunuhan
(Tangkap layar The Sun)
Putin melayat di Gereja Katedral Kristus Juru Selamat. Penjaganya disebut-sebut membawa 'tas nuklir rahasia'. 

Hal itu juga sekaligus menjaga Putin dari bahaya terinfeksi virus Covid-19.

Hal itu muncul setelah spekulasi bahwa kemungkinan Putin menderita kanker tiroid.

Baca juga: Imbas Konflik Rusia Vs Ukraina, Harga Pangan Dunia Cetak Rekor Tertinggi, Picu Krisis Global

Tentang 'Tas Nuklir Rahasia'

Kehadiran koper hitam yang diperkirakan berisi peralatan peluncuran untuk rudal strategis Kremlin dipandang sebagai ancaman mengerikan bagi dunia.

'Tas nuklir rahasia' tersebut yang memiliki kode kunci pribadi, diawasi 24 jam, dan sepenuhnya mengontrol persenjataan nuklir Moskow.

Dilaporkan tas tersebut diawasi oleh petugas keamanan bersenjata, dan dibawa saat petugas keamanan menemani Putin ke mana pun dia bepergian.

Koper hitam itu disebut Cheget dalam bahasa Rusia, dikembangkan pada awal 1980-an dan ditunjukkan kepada dunia untuk pertama kalinya pada 2019.

Berita Rekomendasi

Menurut media lokal, meskipun kasus ini sering terlihat di tangan seorang ajudan bersama Putin, sebenarnya total 'tas nuklir rahasia' bukan hanya satu, melainkan tiga.

Masing-masing dapat diakses oleh tiga pejabat paling tinggi di Federasi Rusia.

Putin melayat di Gereja Katedral Kristus Juru Selamat. Penjaganya disebut-sebut membawa 'tas nuklir rahasia'.
Putin melayat di Gereja Katedral Kristus Juru Selamat. Penjaganya disebut-sebut membawa 'tas nuklir rahasia'. ((Tangkap layar The Sun))

Ukraina Dapat Bantuan dari Inggris, Boris Johnson Kunjungi Kyiv

Inggris akan mengirim 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal baru ke Ukraina.

Dukungan tersebut juga diperkuat dengan kunjungan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ke Kyiv.


Kunjungan tersebut pun disambut hangat oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Johnson dan Kanselir Austria Karl Nehammer melakukan kunjungan terpisah ke Zelensky pada hari Sabtu (9/4/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas