Rangkuman Invasi Hari ke-47: Puluhan Ribu Orang di Mariupol Ukraina Tewas, Jenderal Baru Rusia
Berikut ini rangkuman invasi Rusia ke Ukraina yang hari ini, Senin (11/4/2022) telah memasuki hari ke-47.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, Senin (11/4/2022).
Pada invasi hari ke-47 ini, dikabarkan puluhan ribu orang telah tewas di Mariupol Ukraina.
Pengeboman oleh pasukan Rusia tanpa henti selama berminggu-minggu telah menyebabkan banyaknya korban tewas di kota pelabuhan itu.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjuk seorang jenderal baru untuk mengarahkan perang setelah pasukannya tidak berhasil mengambil alih ibu kota Ukraina, Kyiv.
Lebih lengkap, berikut ini rangkuman invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-47, yang dilaporkan CNN hingga pukul 16.30 waktu Kyiv.
Baca juga: Zelenskyy: Saya Tidak Mengerti Kenapa Orang Rusia Benci Ukraina
Baca juga: Rusia Tumpuk Pasukan ke Perbatasan Timur Ukraina, Kyiv: Mereka Siapkan Serangan Berskala Besar
Pertemuan Putin dan Kanselir Austria
Sebuah pertemuan antara Kanselir Austria Karl Nehammer dan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang berlangsung di Moskow, kata juru bicara Nehammer, Etienne Berchtold.
Nehammer melakukan perjalanan ke Moskow untuk bertemu Putin dalam kunjungan pertama seorang pemimpin Uni Eropa sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Seorang pejabat tinggi Austria mengatakan Nehammer bermaksud untuk memberitahu Putin "kebenaran" tentang perang selama pertemuan tatap muka mereka.
Evakuasi Kramatorsk
Terminal kereta api Kramatorsk tetap ditutup dan evakuasi warga sipil berlanjut dari Slovyansk di dekatnya, kata Wali Kota Kramatorsk Oleksandr Honcharenko.
Penutupan itu dilakukan selama pembersihan dan perbaikan setelah serangan rudal Rusia pada hari Jumat.
"Kemarin kami diizinkan pergi ke stasiun kereta api untuk mulai membersihkan setelah tragedi mengerikan itu," kata Honcharenko.
"Sayangnya, evakuasi dari stasiun kereta api Kramatorsk tidak terjadi hari ini. Tidak ada kesepakatan apakah stasiun kereta api akan dibuka, karena Ukrzaliznytsia (perusahaan kereta api negara Ukraina) harus melakukan beberapa pekerjaan perbaikan."