Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Sebut Tujuan Perang Ukraina 'Mulia' hingga Ingin Akhiri Tatanan Dunia yang Didominasi AS

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tujuan militer negaranya di Ukraina adalah "mulia" dan akan tercapai.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Rusia Sebut Tujuan Perang Ukraina 'Mulia' hingga Ingin Akhiri Tatanan Dunia yang Didominasi AS
Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tujuan militer negaranya di Ukraina adalah "mulia" dan akan tercapai. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tujuan militer negaranya di Ukraina adalah "mulia" dan akan tercapai, menurut kantor berita negara Rusia TASS, Selasa (12/4/2022).

Berbicara di Kosmodrom Vostochny di Rusia timur, di mana dia bertemu dengan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, Putin mengatakan operasi khusus di Ukraina adalah langkah yang tepat karena Rusia tidak punya pilihan lain.

Putin mengatakan tujuan dari operasi militer khusus adalah untuk membantu rakyat Donbas, dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan Rusia sendiri.

"Jelas, kami tidak punya pilihan lain, itu benar. Dan tidak ada keraguan bahwa tujuan operasi khusus akan tercapai," kata Putin seperti dikutip CNN.

"Tujuan utamanya adalah untuk membantu orang-orang di Donbas, orang-orang Donbas, yang kami akui, terpaksa melakukan ini karena otoritas Kyiv, yang didorong oleh Barat, menolak untuk mematuhi perjanjian Minsk yang ditujukan untuk penyelesaian masalah secara damai dari Donbas," tambah Putin.

Baca juga: Milisi Irak: Rusia Pakai Senjata yang Diselundupkan Jaringan Internasional Iran untuk Invasi Ukraina

Putin telah menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai misi khusus untuk melindungi penutur bahasa Rusia dari genosida di tangan neo-Nazi.

Tiga hari sebelum menginvasi Ukraina, pemimpin Rusia itu secara resmi mengakui Donetsk dan Luhansk di wilayah Donbas sebagai negara merdeka.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengungkapkan alasan negaranya menyerang Ukraina, Senin (11/4/2022).

Serangan yang dia sebut sebagai aksi militer khusus dimaksudkan untuk mengakhiri dominasi Amerika Serikat (AS) di dunia dan menghentikan perluasan NATO.

Berbicara kepada saluran berita televisi milik negara Rusia Rossiya 24, Lavrov menuduh AS dan negara-negara Barat lainnya melanggar hukum internasional dan berusaha untuk memaksakan tatanan global berbasis aturan.

Baca juga: Nokia Putuskan Keluar dari Pasar Rusia

"Operasi militer khusus kami dimaksudkan untuk mengakhiri ekspansi (NATO) tanpa malu-malu dan dorongan tanpa malu-malu menuju dominasi penuh oleh AS dan rakyat Baratnya di panggung dunia," kata Lavrov seperti dikutip Newsweek.

"Dominasi ini dibangun di atas pelanggaran berat hukum internasional dan di bawah beberapa aturan, yang sekarang sangat mereka sukai dan yang mereka buat berdasarkan kasus per kasus," tambahnya.

Rusia telah berulang kali berusaha untuk membenarkan invasinya ke Ukraina, dan telah menolak untuk menyebut tindakan militernya sebagai perang.

Ketika Putin pertama kali memerintahkan pasukan untuk menyerang Ukraina pada 24 Februari, dia mengatakan bahwa dia sedang mencari denazifikasi Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas