Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjuangan Pria Inggris Berperang untuk Ukraina Berakhir Menyerah ke Rusia, Kondisinya Babak Belur

Seorang tentara bayaran Ukraina dari Inggris, Aiden Aslin, menyerah ke tentara Rusia setelah berhari-hari berperang di Kota Mariupol.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Perjuangan Pria Inggris Berperang untuk Ukraina Berakhir Menyerah ke Rusia, Kondisinya Babak Belur
Twitter @cossackgundi via NY Post
Aiden Aslin menyerah bersama dengan unitnya selama serangan intensif dari Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang tentara bayaran Ukraina dari Inggris, Aiden Aslin, menyerah ke tentara Rusia setelah berhari-hari berperang di Kota Mariupol.

Aiden Aslin menyerah lantaran kehabisan amunisi dan bahan makanan selama berperang. 

Dilansir The Guardian, ia bersama unitnya terpaksa menyerah karena mereka telah kehabisan makanan dan amunisi.

Pria asal Newark, Nottinghamshire yang bergabung dengan marinir Ukraina sejak 2018 itu memberi tahu keluarganya bahwa ia dan rekan-rekannya tidak bisa bertahan lebih lama lagi di Mariupol.

Ini karena pasukan Rusia secara bertahap memperkuat cengkeramannya di kota pelabuhan selatan Ukraina itu.

Ibu Aslin, Ang Wood, mengatakan kepada BBC bahwa unit putranya telah melakukan perlawanan yang hebat.

Namun harus menyerah karena tidak punya senjata lagi.

Berita Rekomendasi

Dalam sebuah wawancara, dia meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk menemukan cara "menggulingkan Putin".

Pasukan Rusia mengepung Kota Mariupol yang strategis, sejak awal Maret lalu.

Wilayah yang dikendalikan oleh pasukan Ukraina secara bertahap menyusut menjadi beberapa daerah pusat.

Baca juga: Berperang di Mariupol, Warga Inggris Ini Harus Menyerah kepada Rusia karena Kehabisan Amunisi

Aslin, yang memiliki akun Twitter dengan nama Cossackgundi, menyerahkan akun tersebut kepada temannya agar tetap bisa berkomentar mengenai perang.

Aslin berjuang untuk YPG Kurdi Suriah, milisi di Suriah dan komponen utama Pasukan Demokrat Suriah, untuk melawan ISIS antara 2015 dan 2017 sebelum pindah ke Ukraina.

Seorang temannya, Brennan Philips, mengatakan Aslin "tidak bisa keluar, tidak bisa melawan".

"Saya yakin jika mereka memiliki peluru yang tersisa, mereka akan menembaknya," tambahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas