Perjuangan Pria Inggris Berperang untuk Ukraina Berakhir Menyerah ke Rusia, Kondisinya Babak Belur
Seorang tentara bayaran Ukraina dari Inggris, Aiden Aslin, menyerah ke tentara Rusia setelah berhari-hari berperang di Kota Mariupol.
Editor: Wahyu Aji
Menurut laporan NY Post, wartawan Inggris Jake Hanrahan juga mengkonfirmasi bahwa Aslin, yang juga dikenal sebagai Cossack Gund atau Johnny, menyerah dengan unitnya setelah bertempur selama 48 hari.
"Aiden akan menjadi Tawanan Perang Rusia," kata reporter itu.
Ini membuatnya menjadi tawanan perang Inggris pertama yang diketahui dalam konflik Ukraina, dan keluarganya sudah mengharapkan pertukaran tawanan.
Sebelum menyerah, Aslin dilaporkan memposting pesan kepada teman-temannya.
Dalam sebuah video yang difilmkan pada bulan Februari sebelum perang, Aslin mengatakan awalnya ingin menjadi polisi.
Namun ia memutuskan bergabung dengan milisi untuk melawan ISIS agar bisa berbuat sesuatu, alih-alih hanya duduk dan berkomentar.
Ia juga menyebut perang dengan Rusia akan mengakibatkan banyak korban tewas.
Dalam sebuah postingan di Facebook pada Senin, tentara Ukraina terakhir yang membela Mariupol mengatakan mereka "kehabisan amunisi" dan diperkirakan akan segera dibunuh atau ditawan.
"Kami dibom dari pesawat dan ditembak oleh artileri dan tank. Kami telah melakukan segala yang mungkin dan tidak mungkin. Tetapi sumber daya apa pun berpotensi habis," kata brigade ke-36.
Sebelumnya ia bergabung dengan pasukan marinir Ukraina ke-36, sejak 2018 lalu.
Aslin yang berasal dari Newark, Nottinghamshire, dipermalukan di TV Rusia setelah dirinya ditangkap tentara Rusia.
Dikutip dari The Sun, pada kemunculan Aslin di TV Rusia terlihat adanya lebam di dahinya, yang bengkak dan menutupi matanya yang sebelah kanan.
Ia juga memperlihatkan bagaimana dirinya diborgol.
Baca juga: 1.000 Marinir Ukraina Menyerah ke Tentara Rusia Setelah Dikepung di Kota Mariupol
Pihak Rusia sendiri menuduh Aslin telah menembaki anak-anak, dan akan menghadapi keadilan di negara boneka Rusia, di Donetsk, sebelah timur Ukraina.