Cerita Warga Palestina Lindungi Al-Aqsa, Minta Bantuan Pakai Speaker Masjid dan Khawatir Kena Granat
Berikut cerita para warga Palestina melindungi masjid Al-Aqsa, minta bantuan pakai speaker masjid hingga khawatir terkena granat.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel kembali menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Minggu (17/4/2022) pagi.
Tidak hanya menyerang warga Palestina, pasukan Israel juga memblokade jamaah Muslim yang berada di dalam aula masjid.
Setelah itu, para pasukan Israel mempersilakan pemukim Israel memasuki Masjid yang berada di Yerusalem Timur itu untuk diduduki.
Kronologi penyerangan terjadi pada pukul 07.00 waktu setempat.
Kala itu, ratusan polisi Israel memasuki halaman masjid dan mulai menyerang warga Palestina yang merayakan Ramadhan.
Mereka kemudian memaksa warga Palestina keluar dari masjid.
Ada juga laporan tentang granat kejut yang dikerahkan.
Sementara, Di aula kiblat berkubah perak, pasukan Israel menembakkan gas air mata ke jamaah dan memblokir mereka di dalam ruangan selama hampir empat jam.
Puluhan orang terjebak di dalam dan tidak dapat mengevakuasi mereka yang mengalami luka ringan.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan, petugas medisnya juga dilarang memasuki masjid untuk memberikan pertolongan pertama.
Jamaah yang terjebak di dalam aula Qibli memohon bantuan menggunakan speakar masjid.
Mereka mendesak warga Palestina untuk datang dan melindungi masjid.
Saat mendengar hal itu, pasukan Israel dilaporkan mencoba mengakses ruang audio untuk mematikan sistem suara.
Baca juga: Imam Asal Palestina: Hati Masyarakat Indonesia Dekat dengan Palestina
Baca juga: Pakistan dan Arab Saudi Kecam Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Sebut Pelanggaran Norma Kemanusiaan
Namun sistem tersebut akhirnya berhasil diperbaiki oleh sukarelawan masjid.