Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Uji Coba Senjata Nuklir Taktis yang Diperkirakan Dapat Jangkau Pangkalan AS di Asia

Korea Utara telah melakukan uji coba senjata taktis jenis baru yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan tempur nuklirnya, Minggu (17/4/2022).

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Korea Utara Uji Coba Senjata Nuklir Taktis yang Diperkirakan Dapat Jangkau Pangkalan AS di Asia
STR / AFP / KCNA VIA KNS
Gambar ini diambil pada 24 Maret 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 25 Maret 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) berjalan dengan personel militer Korea Utara. 

Yang lain mengatakan itu bisa menjadi rudal baru yang menggabungkan karakteristik teknis KN-23 dan rudal balistik jarak pendek yang disebut KN-24.

Gambar ini diambil pada 24 Maret 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 25 Maret 2022 menunjukkan uji peluncuran dari apa yang dilaporkan media pemerintah sebuah rudal balistik antar benua (ICBM) tipe baru, Hwasongpho- 17 pasukan strategis Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara.
Gambar ini diambil pada 24 Maret 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 25 Maret 2022 menunjukkan uji peluncuran dari apa yang dilaporkan media pemerintah sebuah rudal balistik antar benua (ICBM) tipe baru, Hwasongpho- 17 pasukan strategis Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (STR / AFP / KCNA VIA KNS)

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mendeteksi dua peluncuran dari kota pantai timur Hamhung pada Sabtu pagi.

Dikatakan rudal terbang sekitar 110 kilometer pada ketinggian 25 kilometer dan kecepatan maksimum 4 Mach.

Kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan para pejabat telah bertemu dua kali akhir pekan ini untuk membahas kegiatan militer Korea Utara.

Militer Korea Selatan mengatakan latihan musim semi sembilan hari dengan AS akan dimulai pada hari Senin.

Dikatakan sekutu memutuskan untuk mengadakan latihan pos komando simulasi komputer yang tidak melibatkan pelatihan lapangan setelah meninjau faktor-faktor seperti pandemi Covid-19 dan kesiapan pertahanan gabungan sekutu.

Latihan tersebut dapat lebih meningkatkan permusuhan di Semenanjung Korea karena Korea Utara sebelumnya telah menanggapinya dengan uji senjata dan ancaman.

Berita Rekomendasi

Korea Utara telah memulai tahun ini dengan serangkaian uji coba senjata, termasuk uji terbang pertama dari rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai AS.

Korea Selatan baru-baru ini mengatakan telah mendeteksi tanda-tanda Korea Utara sedang membangun kembali terowongan untuk uji coba nuklir.

Kemungkinan uji coba nuklir oleh Korea Utara akan melibatkan hulu ledak nuklir taktis, kata analis Cheong Seong-Chang di Institut Sejong swasta di Korea Selatan.

Dia memperkirakan Korea Utara akan memasang hulu ledak nuklir taktis pada senjata yang diuji akhir pekan ini dan menyebarkan rudal nuklir semacam itu di dekat perbatasan dengan Korea Selatan.

Baca juga: FBI: Sekali Beraksi Peretas Korea Utara Curi Lebih dari 600 Juta Dolar Amerika dalam Kriptokurensi

"Korea Utara memiliki kepentingan domestik untuk membuat dan menyempurnakan senjata yang dipesan oleh Kim Jong Un tahun lalu terlepas dari apa yang dilakukan atau tidak dilakukan AS,"' kata uyeon Kim, seorang analis senior di Center for a New American Security di Washington.


"Tes itu juga memberi tahu rakyatnya bahwa negara mereka kuat meskipun mereka tampak kesulitan ekonomi," tambahnya.

"Salah satu alasan untuk waktu politik adalah untuk memprotes latihan militer AS-Korea Selatan yang diantisipasi."

(Tribunnews.com/Ca)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas