Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelenskyy: Dunia Harus Beri Sanksi Rusia Soal Upaya 'Pendudukan Rubel' di Ukraina Selatan

Wilayah ini kini sedang dipindahkan ke zona rubel dan disubordinasikan ke mesin administrasi Rusia.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Zelenskyy: Dunia Harus Beri Sanksi Rusia Soal Upaya 'Pendudukan Rubel' di Ukraina Selatan
AFP/HANDOUT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa dunia demokrasi harus bereaksi terhadap apa yang dilakukan Rusia di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.

"Dunia demokratis juga harus bereaksi terhadap apa yang dilakukan penjajah (Rusia) di selatan Ukraina, di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia. Ruang penyiksaan dibangun di sana, mereka menculik perwakilan otoritas lokal dan siapapun yang dianggap terlihat oleh komunitas lokal," kata Zelenskyy dalam pidato videonya.

Dikutip dari laman Ukrinform, Senin (18/4/2022), Rusia juga disebut berusaha menjadikan wilayah Kherson dan Zaporizhzhia seperti Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) yang mengklaim merdeka dari Ukraina.

Wilayah ini kini sedang dipindahkan ke zona rubel dan disubordinasikan ke mesin administrasi Rusia.

Baca juga: Indonesia Perlu Antisipasi Ketersediaan Pangan Global Dampak Konflik Rusia-Ukraina

"Semua ini membutuhkan kecepatan yang lebih besar dari negara-negara Barat dalam mempersiapkan paket sanksi baru yang kuat. Jawaban atas upaya 'pendudukan rubel' di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia harus mencakup sanksi terhadap seluruh sistem perbankan dan keuangan Rusia, karena mereka adalah bagian dari mesin pendudukan," tegas Zelenskyy.

Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan terhadap embargo pasokan minyak dari Rusia semakin meningkat setiap harinya.

Berita Rekomendasi

"Semua orang di Eropa dan Amerika sudah melihat Rusia secara terbuka menggunakan energi untuk mengacaukan masyarakat Barat. Taruhan Rusia pada kekacauan di pasar bahan bakar seharusnya tidak berhasil," papar Zelenskyy.

Zelenskyy turut berbicara kepada mereka yang berjuang untuk Ukraina di kota-kota dan komunitas di selatan yang melindungi simbol dan kebebasan nasional negara itu.

"Setiap manifestasi perjuangan seperti itu menyulitkan penjajah untuk menjalankan tugasnya. Sabotase perintah penjajah, jangan bekerja sama dengan mereka, protes. Ini perlu dipertahankan agar Rusia tidak berhasil mendistorsi kehidupan di kota-kota lain di Ukraina, seperti yang terjadi di Donetsk dan Lugansk," pungkas Zelenskyy.

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Rusia memulai invasi skala penuhnya ke Ukraina.

Sejak saat itu, pasukan Rusia disebut telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur penting dan sipil serta membunuh warga Ukraina secara brutal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas